Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Foto: Dok Kemendagri
Indriyani Astuti • 2 October 2024 17:26
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Ketujuh PLBN itu yakni Napan, Serasan, Jagoi Babang, Long Nawang, Labang, Sei Nyamuk Sebatik, dan Yetetkun.
Peresmian berlangsung di PLBN Napan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) Selasa, 2 Oktober 2024. PLBN ini berbatasan dengan Oecusse, Republik Demokratik Timor Leste.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, tujuh Pos Lintas Batas Negara terpadu, PLBN Napan, Serasan, Jagoi Babang, Sei Nyamuk, Labang, Long Nawang, dan Yetetkun pada siang hari ini saya resmikan," ucap Jokowi, Selasa, 2 Oktober 2024.
Jokowi mengatakan wilayah perbatasan adalah wajah Indonesia dan merupakan representasi dari kemajuan bangsa. Pemerataan pembangunan PLBN menjadi sangat penting.
"(Perbatasan) juga berfungsi sebagai buffer zone pertahanan negara kita Indonesia. Dan yang terakhir juga untuk mengembangkan titik-titik ekonomi baru yang ada di perbatasan," ucap Kepala Negara.
Jokowi berharap keberadaan PLBN dapat meningkatkan pelayanan bagi masyarakat Indonesia yang melintasi perbatasan dan meningkatkan keamanan wilayah perbatasan. Selain itu, infrastruktur ini dapat mendorong pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru di perbatasan. Sehingga, membuat masyarakat di wilayah perbatasan semakin cinta dan bangga terhadap negara Indonesia.
Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Tito Karnavian menegaskan kehadiran Presiden Jokowi di PLBN Napan semakin memperkuat visi dan misi pemerintah Indonesia konsisten memberi perhatian serius membangun Indonesia dari pinggiran. Ini dilakukan dengan memperkuat daerah dan desa dalam menjaga negara kesatuan.
"Kami berterima kasih kepada Bapak (Presiden) atas kehadiran dan sekaligus meresmikan tujuh pos lintas batas, mohon kiranya Bapak memberikan arahan," ucap Tito.
Menteri Dalam Negeri itu menyebut peresmian tujuh PLBN sejalan dengan arahan
Presiden Jokowi melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan 7 Pos PLBN Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan. Selain itu, selaras dengan Inpres Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 PLBN Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.
"Sampai dengan saat ini telah terealisasi 15 PLBN," ujarnya.
Tito mengatakan delapan dari 15 PLBN sudah beroperasi. Yakni, PLBN Aruk di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat; PLBN Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat; PLBN Badau di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat; PLBN Motaain di Kabupaten Belu, NTT; PLBN Motamasin di Kabupaten Malaka, NTT; PLBN Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT; PLBN Skouw di Kota Jayapura, Papua; serta PLBN Sota di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
"Insyaallah hari ini tujuh PLBN baru akan diresmikan oleh Bapak (Presiden), kami sejak tanggal 21 Oktober 2022, BNPP telah melakukan langkah-langkah untuk mengoperasikan ketujuh PLBN," kata Tito.