Jokowi Instruksikan Menlu Utamakan Evakuasi WNI di Lebanon

Presiden Joko Widodo. Foto: dok BPMI/Setpres/Rusman.

Jokowi Instruksikan Menlu Utamakan Evakuasi WNI di Lebanon

Fachri Audhia Hafiez • 2 October 2024 11:38

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi untuk mengutamakan proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Lebanon. Pasalnya, Israel terus melakukan serangan ke Lebanon.

"Bu menteri sudah saya perintahkan untuk menindaklanjuti apa yang sudah saya sampaikan agar keselamatan perlindungan warga negara kita dinomorsatukan, evakuasi disegerakan," kata Jokowi di RSUD Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 2 Oktober 2024.

Serangan udara terbaru yang dilancarkan Israel di berbagai wilayah Lebanon selatan dan timur telah menewaskan setidaknya 63 orang dan membuat 92 lainnya terluka, menurut laporan Kementerian Kesehatan Lebanon.

Rentetan serangan ini merupakan bagian dari eskalasi konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah yang telah berlangsung sejak beberapa pekan terakhir.

Baca: 

DK PBB Akan Gelar Sidang Darurat Bahas Konflik Lebanon-Israel


Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa 45 orang tewas dan 70 lainnya terluka dalam serangan udara mematikan di kota Ain Ed Delb, yang terletak di sebelah timur Sidon, Lebanon selatan, pada hari Minggu. Sebelumnya, jumlah korban tewas yang dilaporkan dalam serangan tersebut mencapai 24 orang.

Di wilayah Hermel, Lebanon timur, serangan udara Israel juga menewaskan 12 orang dan melukai 20 lainnya. Sementara itu, enam petugas medis tewas dan empat lainnya terluka saat pesawat jet tempur Israel menyerang pusat pertahanan sipil di kota Sohmor di Lembah Bekaa bagian barat.

Menurut Kemenkes Lebanon, sejak dimulainya serangan udara Israel pada 23 September, lebih dari 900 orang telah tewas dan 2.700 lainnya terluka di seluruh Lebanon. Beberapa komandan Hizbullah, termasuk pemimpinnya Hassan Nasrallah, juga menjadi korban serangan tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)