Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Kunjung Terjadi karena Faktor Jokowi

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Foto: MI/Ramdani

Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Kunjung Terjadi karena Faktor Jokowi

Medcom • 17 September 2024 19:46

Jakarta: Rencana pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan presiden terpilih sekaligus Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga kini tak kunjung terjadi. Pengamat Politik Adi Prayitno mengatakan, sebenarnya antara Megawati dengan Prabowo tidak ada persoalaan. Menurut Adi, penyebab pertemuan Megawati dan Prabowo itu sulit terjadi karena faktor hubungan Megawati dan Joko Widodo.

Adi menyebut sejak awal PDI Perjuangan berulang kali menyampaikan tidak ada persoalan dengan Prabowo. Namun, bila pertemuan ini terjadi, kata Adi, Prabowo ingin menunjukkan bahwa sebagai presiden terpilih dia tak ingin diintervensi siapapun.

“Dari PDI Perjuangan sebenarnya ini diamplifikasi berulang-ulang, Megawati dan PDIP tidak ada persoalan dengan Prabowo, yang ada persoalan itu dengan Jokowi,” ucap Adi dalam tayangan Panggung Demokrasi Metro TV, Selasa, 17 September 2024.
 

Baca juga: PDIP dan Gerindra Lakukan Pembicaraan Rencana Pertemuan Megawati-Prabowo

Di samping itu kata Adi, jika pertemuan kedua tokoh ini terjadi, tidak serta merta diartikan bahwa PDIP akan menjadi bagian dari kekuasaan politik pemerintah. Partai berlambang banteng moncong putih maupun Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga saat ini belum ada keinginan untuk bersatu.

“Ada psikologi politik dimana pendukung Prabowo di KIM kecenderungan menginginkan PDIP tidak menjadi bagian di dalamnya. Begitupun basis konstituen PDIP yang sepertinya per hari ini tidak mau dan tidak happy PDIP menjadi bagian dari kekuasaan Prabowo Subianto,” ucap Adi.

Menurut Adi, wacana ini menjadi sorotan karena masih ada residu Pilpres 2024 yang belum sepenuhnya selesai antara Megawati dan Jokowi. Menariknya lagi kata dia, dari pertemuan ini adalah Prabowo ingin menegaskan bahwa sebagai presiden terpilih tak ada lagi kekhawatiran soal bagaimana menjaga perasaan Jokowi.

“Dulu pertemuan ini tidak segera terjadi mungkin Pak Prabowo perasaannya agak tidak nyaman, menjaga perasaan Pak Jokowi yang memang harus diakui secara politik bertabrakan dengan Megawati,” ungkap Adi.

Dalam konteks ini Adi mengatakan, Prabowo ingin menegaskan bahwa sebagai presiden terpilih kalau ada keputusan dan keinginan secara personal yang ingin dilakukan harus dilakukan.


(MTVN/Imanuel Rymaldi Matatula)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Misbahol Munir)