Dolar AS Naik 0,1%

Ilustrasi, dolar AS. Foto: MI/Ramdani.

Dolar AS Naik 0,1%

Husen Miftahudin • 16 October 2024 09:11

New York: Dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), melanjutkan tren naik terbaru yang membawanya ke level tertinggi lebih dari dua bulan yang dipicu oleh ekspektasi Federal Reserve akan melanjutkan pemangkasan suku bunga moderat selama satu setengah tahun ke depan.
 
Mengutip Yahoo Finance, Rabu, 16 Oktober 2024, indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang saingannya, naik 0,1 persen pada 103,26, tidak jauh dari 103,36, level tertinggi sejak 8 Agustus yang dicapai pada perdagangan Senin.
 
Dolar AS diperdagangkan lebih rendah pada sebagian besar sesi Eropa dan AS karena sebagian penurunan penghindaran risiko setelah laporan media mengatakan Israel tidak bersedia menyerang target minyak Iran, meredakan kekhawatiran akan gangguan pasokan di Timur Tengah.
 
Hal itu mendorong harga minyak turun dan mengurangi ekspektasi inflasi, sehingga sedikit menekan dolar. Namun, para analis mengatakan tren naik dolar baru-baru ini masih harus ditingkatkan mengingat ketidakpastian geopolitik dan pemilu yang terus berlanjut.
 

Baca juga: Rupiah Kalah Tips dengan Dolar di Akhir Perdagangan
 

Taruhan pemangkasan suku bunga Fed

 
Data AS menunjukkan ekonomi yang tangguh, sementara inflasi pada bulan September naik sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan, menyebabkan para pedagang memangkas taruhan pada pemotongan suku bunga besar lebih lanjut dari Fed.
 
Bank sentral AS memulai siklus pelonggarannya dengan langkah agresif sebesar 50 bp pada pertemuan kebijakan terakhirnya di bulan September, tetapi ekspektasi pasar telah bergeser ke laju pemotongan yang lebih lambat, sehingga mendorong penguatan dolar.


(Ilustrasi, dolar AS. Foto: dok MI)
 
Para pedagang telah menetapkan peluang hampir 100 persen terjadinya pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps pada November, dengan hanya 0,2 persen kemungkinan adanya jeda oleh Fed, yang mempertahankan suku bunga dana Fed pada kisaran target 4,75 persen-5,0 persen, menurut perhitungan LSEG.
 
Pasar juga telah memperhitungkan pelonggaran suku bunga sebesar 47 bps tahun ini, dan pemangkasan suku bunga sebesar 100 bps lagi pada tahun 2025, jauh lebih rendah dibandingkan pemangkasan sebesar 200 bps yang diperkirakan sebelum pertemuan Fed di September.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)