ilustrasi medcom.id
Media Indonesia • 6 February 2024 20:35
Semarang: Polrestabes Semarang menepis pernyataan Rektor Universitas Katolik Soegijapranata Kota Semarang yang menyatakan ada polisi yang meminta pembuatan video dukungan terhadap kinerja Jokowi dan medukung penerusnya. Menurut Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, ajakan terhadap Rektor Unika maupun tokoh masyarakat lainnya hanya berupa ajakan untuk pemilu damai.
"Tidak ada sama sekali, sekali lagi saya ulangi bahwa ajakan kepada tokoh masyarakat tokoh agama pemuda termasuk ada mahasiswa civitas akademika itu mengajak mensupport terciptanya pemilu damai," katanya di Kota Semarang, Selasa, 6 Februari 2024.
Ia mengatakan, penolakan pembuatan video dari Rektor Unika bagian dari pilihan. "Yang unika itu kan yang kami tangkap itu pilihan. Kami berhadapan dengan orang-orang dengan intelektual yang bagus. Punya pilihan narasi-narasi mana yang disampaikan untuk memberikan kesejukan bagi warga kota Semarang," imbuhnya.
Kapolrestabes Semarang menyebut, tidak ada paksaan dalam pembuatan video tersebut. Bahkan, sebelum permintaan pembuatan video testimoni akan disampaikan video
di-publish dengan tujuan agar pesan dari tokoh ini sampai khalayak luas. Dalam memilih tokoh, kata dia, juga tidak sembarangan yakni tokoh yang dianggap layak untuk memberikan pesan kamtibmas di Kota Semarang.
Baca: Jelang Pencoblosan, Surya Paloh: Anies Terbaik dari yang Baik |