Istana Pastikan Mundurnya Mahfud Tidak Akan Ganggu Pemilu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. Medcom.id/Kautsar

Istana Pastikan Mundurnya Mahfud Tidak Akan Ganggu Pemilu

Indriyani Astuti • 31 January 2024 16:50

Jakarta: Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan mundurnya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD tidak akan mengganggu proses pemilihan umum (pemilu) yang tengah berlangsung. Ia menuturkan tugas Menko Polhukam tetap berjalan baik diisi oleh ad interim atau menko definitif.

"Mengenai siapa, apakah nanti akan ada menteri ad interim atau langsung definitif itu akan menjadi bagian dari putusan Bapak Presiden yang akan segera disampaikan setelah beliau menerima Pak Mahfud," kata Ari di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 31 Januari 2024.

Mengenai penyelenggaraan pemilu, Ari menjelaskan ada lembaga-lembaga terkait yang bertugas menyelenggarakan pemilu. Ia meyakini pemilu tetap akan berjalan. Oleh karena itu, menurutnya tidak akan ada masalah dan pengunduran diri Menkopolhukam berjalan baik.

"Saya yakin dengan sistem yang kita miliki dengan baik yang sudah teruji keandalannya melalui institusi-institusi penyelenggaraan pemilu, kemudian dalam institusi pemerintahan juga kita tahu sudah berjalan dengan baik," ucap Ari.

Menkopolhukam Mahfud MD mengumumkan mundur dari jabatan. Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 03 itu akan menyampaikan surat resmi pengunduran dirinya kepada Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat.
 

Baca juga: 

Istana Sebut Presiden Hormati Keinginan Mahfud untuk Mundur



Mahfud mengatakan pengunduran dirinya merupakan komitmen untuk menjaga independensi selama proses pemilu presiden 2024. Ia mengatakan pengunduran diri dari jabatan Menko Polhukam telah dibicarakan sejak dirinya diusung sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.

Sebelumnya, Mahfud telah menemui Menteri Sekretariat Negara Pratikno. Dari pertemuan itu, Mahfud telah dijadwalkan bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mahfud menjelaskan ingin bertemu langsung dengan Presiden karena ingin mundur secara baik-baik, sebab dulu juga diangkat secara baik, dan tidak ingin muncul kesan ‘tinggal gelanggang colong playu’.

Di sisi lain, pengunduran diri yang diumumkan langsung di sela kampanye akbar di Lampung Tengah telah disepakati bersama dengan pasangan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo. Menurut Mahfud, nilai independensi selama proses pemilihan yang berlangsung pada 14 Februari dan proses setelahnya sangat penting.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)