Apel Banser di Bali Ditegaskan Tak Politis

Ilsutrasi Banser. Foto: Instagram Addin Jauharudin

Apel Banser di Bali Ditegaskan Tak Politis

Kautsar Widya Prabowo • 24 August 2024 10:37

Jakarta: Sekitar 15 ribu anggota Banser dan Pagar Nusa melaksanakan apel Kesetiaan Kepada NKRI dan Kiai di Bali. Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Addin Jauharuddin, menegaskan apel tersebut menunjukkan loyalitas Banser dan Pagar Nusa kepada Kiai Nahdlatul Ulama (NU). 

Addin menampik kegiatan itu terkait dengan agenda politik praktis di Pulau Dewata. ”Apel Kesetiaan ini tidak ada sangkut pautnya dengan agenda politik praktis mana pun, termasuk (Muktamar) PKB,” kata Addin dalam keterangan yang dikutip Sabtu, 24 Agustus 2024.

Dia menyebut Banser dan Pagar Nusa sebagai badan otonom di bawah NU. Kedua badan otonom merasa perlu mengambil sikap atas dinamika yang muncul baru-baru ini. 

Menurut Addin, Apel Kesetiaan Kepada NKRI dan Kyai NU penting. Selain menunjukkan loyalitas kepada Kyai NU, Banser dan Pagar Nusa siap bergerak kapan saja saat diberi arahan oleh para Kyai NU. 
 

Baca juga: Apel Siaga Dihentikan, Banser hingga Pagar Nusantara Diminta Pulang dari Bali

Apalagi, kata dia, bila ada yang dengan sengaja berlaku tidak hormat kepada mereka. ”Banyak kejadian akhir-akhir ini menimpa Kyai NU. Banyak Kyai NU yang dihina, dicaci maki, dikeroyok, dan sebagainya,” terang dia. 

Kali ini mereka sengaja memilih lokasi Apel di Bali lantaran Pulau Dewata dinilai sebagai tempat candradimuka kebhinekaan. Menurut Addin itu selaras dengan semangat yang dibawa oleh Banser dan Pagar Nusa dalam apel yang mereka selenggarakan. 

Meski berlangsung tepat sehari sebelum Muktamar PKB dilaksanakan, Addin menegaskan kembali bahwa Banser dan Pagar Nusa tidak ikut campur dengan urusan politik praktis tersebut.

Addin menambahkan, Banser dan Pagar Nusa melihat ada dinamika yang muncul di akar rumput. Dinamika itu berpotensi mengganggu marwah jam’iyyah NU. 

Menurut dia, dinamika tersebut tidak bisa didiamkan lantaran berpotensi merusak tatanan organisasi dan merendahkan martabat para Kyai NU. Untuk itu, Banser dan Pagar Nusa tidak akan tinggal diam ketika marwah PBNU diganggu.

Ketua Umum Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen, menyampaikan pandangan serupa. Menurut dia, apel merupakan agenda rutin, untuk memastikan kedua organisasi tersebut solid. 

Dia memastikan, sama sekali tidak ada unsur politik dalam agenda yang mereka gelar. ”Kami semua dalam satu komando PBNU. Komitmen itu sudah mengakar sejak awal kelahirannya dan terpatri baiat dalam hati, pikiran dan perbuatan para kader Ansor, Banser, dan Pagar Nusa,” kata Nabil.

Kabar beredar, apel tersebut memiliki maksud tersendiri. Yakni, terkait pengambilalihan PKB.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)