Jakarta: Nilai tukar rupiah terpantau masih mempertahankan penguatannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hingga penutupan perdagangan sore ini.
Mengacu data
Bloomberg, Senin, 26 Agustus 2024, rupiah menguat 53,5 poin atau 0,35 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya menjadi Rp15.438,5 per USD.
Sementara berdasarkan data
Yahoo Finance, rupiah menguat 59 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.425 per USD pada sore ini.
Meski ditutup positif, penguatan rupiah tidak sekencang pada saat pembukaan perdagangan tadi pagi. Pada pembukaan hari rupiah melesat 1,17 persen menjadi Rp15.310 per USD.
Indeks dolar AS melemah
Analis pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pada perdagangan hari ini indeks dolar mengalami pelemahan. Pelemahan dipicu oleh pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang memberikan sinyal pemotongan suku bunga AS yang telah lama diantisipasi akan terjadi bulan depan.
Pada pidato utamanya di konferensi ekonomi tahunan Kansas City Fed di Jackson Hole, Wyoming, Powell mengatakan, sudah waktunya bagi kebijakan untuk menyesuaikan diri, mengingat risiko kenaikan inflasi telah berkurang dan risiko penurunan lapangan kerja telah meningkat.
Para pedagang pada hari Jumat terus bertaruh pada pemotongan suku bunga seperempat poin persentase pada pertemuan Fed 17-18 September, dengan peluang sebesar 65 persen setelah pernyataan Powell.
Namun, mereka memperkirakan peluang sekitar satu dari tiga untuk pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin yang lebih besar, naik dari peluang sebelumnya yang sedikit lebih dari satu dari empat.