PPATK ilustrasi. Foto: Dok Setkab
Kautsar Widya Prabowo • 17 April 2024 19:27
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) berkembang sesuai zaman. PPATK diminta tidak boleh kalah canggih dengan pelaku tindak pidana pencuciaan uang (TPPU).
"Kita tidak boleh kalah, tidak boleh kalah canggih, tidak boleh jadul, tidak boleh salah melangkah," ujar Presiden Jokowi saat memberikan sambutan acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencuciaan Uang dan Pencegahaan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024.
Presiden menyebut saat ini pelaku TPPU telah memanfaatkan kripto. Bedasarkan data Crypto Crime Report, ditemukan indikasi pencuciaan uang sebesar USD8,6 miliar atau Rp139 triliun.
"(Ini) secara global. (Angkanya) bukan besar tapi sangat besar sekali," terangnya.
Baca:
Jokowi Malu Gara-gara Indonesia Terlambat jadi Anggota FATF |