Dolar Melemah Usai Indeks Harga Konsumen AS Dirilis

Ilustrasi dolar AS. Foto: Freepik

Dolar Melemah Usai Indeks Harga Konsumen AS Dirilis

Annisa Ayu Artanti • 13 December 2023 08:13

New York: Kurs dolar AS melemah pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), setelah rilis angka indeks harga konsumen (IHK) AS untuk November, yang memicu spekulasi dovish terhadap Federal Reserve.
 
Melansir Xinhua, Rabu, 13 Desember 2023, indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,22 persen menjadi 103,8637 di akhir perdagangan.
 
Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan indeks harga konsumen, pengukur inflasi yang diawasi ketat, naik 0,1 persen bulan ke bulan di November, dan naik 3,1 persen dari tahun lalu.
 
Tidak termasuk makanan dan energi, IHK inti tumbuh 0,3 persen bulan ke bulan dan empat persen dari tahun lalu. Kedua angka tersebut sejalan dengan perkiraan dan sedikit berubah dari Oktober.

Baca juga: Inflasi AS Melambat
 
"Laporan ini agak sejalan, meskipun, saya kira tidak sebaik apa yang diharapkan oleh beberapa orang bahwa kita akan mulai melihat lebih banyak perlambatan dari bulan ke bulan," kata Kepala Strategi Investasi di Charles Schwab, Liz Ann Sonders.
 
"The Fed mungkin akan berbicara mengenai berlanjutnya disinflasi sebagai kabar baik," ucap dia.
 
Menurut CME FedWatch Tool, kenaikan suku bunga diperkirakan tidak terjadi pada pertemuan Rabu, dengan pasar bertaruh pada penurunan suku bunga yang kemungkinan besar akan terjadi pada Mei 2024.

Imbal hasil Treasury AS 

Menjelang keputusan tersebut, imbal hasil Treasury AS menurun, karena suku bunga dua tahun saat ini berada di 4,71 persen, sementara imbal hasil 5 dan 10 tahun masing-masing berada di 4,25 persen dan 4,23 persen.
 
Indeks Sentimen Ekonomi ZEW zona euro, yang mengukur pendapat para ahli secara keseluruhan mengenai arah ekonomi, melonjak ke 23,0, dibandingkan dengan angka 13,8 yang tercatat di bulan November. Data tersebut melampaui ekspektasi 12,0.
 
Di akhir perdagangan New York, euro naik ke 1,0790 dolar dari 1,0762 dolar di sesi sebelumnya.
 
Pertumbuhan upah Inggris melambat paling banyak dalam hampir dua tahun, data resmi menunjukkan pada hari Selasa. Pound Inggris naik ke 1,2563 dolar dari 1,2556 dolar AS di sesi sebelumnya.
 
Dolar AS dibeli 145,6090 yen Jepang, lebih rendah dari 146,1580 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8757 franc Swiss dari 0,8784 franc Swiss, dan naik ke 1,3595 dolar Kanada dari 1,3569 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,4591 krona Swedia dari 10,4917 krona Swedia.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)