Pj Gubernur Jakarta yang Baru Disebut Harus Sejalan dengan Prabowo

Balaikota DKI ilustrasi. Foto: MI/Arya Manggala

Pj Gubernur Jakarta yang Baru Disebut Harus Sejalan dengan Prabowo

Kautsar Widya Prabowo • 14 September 2024 14:54

Jakarta: Anggota DPRD Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ismail mengungkap salah satu kriteria yang menjadi dasar memilih penjabat (pj) Gubernur Jakarta pengganti Heru Budi. DPRD bakal mempertimbangkan kedekatan dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Presiden (Jokowi) kalau tidak salah selesai di bulan yang sama (dengan berahkirnya Pj Gubernur DKI Heru Budi), beda hari saja, artinya bisa jadi nanti lebih dominan adalah Presiden terpilih," ujar Ismail dikutip Sabtu, 14 September 2024.

Ismail menjelaskan kedekatan dengan Presiden terpilih dibutuhkan agar proses koordinasi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah pusat berjalan dengan baik. Sehingga Pj gubernur yang nanti terpilih bisa mamaksimalkan waktu empat bulan sebelum pelantikan gubernur definitif.

"Kita berharap bisa memberikan yang terbaik buat masyarakat Jakarta," bebernya.

Ismail juga menyebut pemilihan pj gubernur yang tepat sangat dibutuhkan agar pelaksanaan Pilkada Jakarta 2024 berlangsung lancar. Namun, ia mengelak jika ada upaya untuk memenangan pasangan bakal calon gubernur (bacagub) Ridwan Kamil dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) Suswono.

"(Untuk menyukseskan) pilkadanya secara umum ya, bukan kepada paslon per paslon, tidak," terangnya.
 

Baca juga: Pramono Mau Bikin Waterway di Kepulauan Seribu

Namun, Ismail menilai tidak menutup kemungkinan bagi Heru Budi kembali terpilih sebagai Pj Gubernur Jakarta. Sebab, tiga nama dari DPRD akan disandingkan dengan tiga nama dari Kementerian Dalam Negeri dan diserahkan ke Presiden Jokowi.

"Sangat mungkin jika kementerian mengusulkan (Heru)," tandasnya.

Heru Budi Hartono akan purnatugas sebagai Pj Gubernur Jakarta pada 17 Oktober 2024. Untuk itu, setiap partai politik telah mengusulkan tiga nama untuk diserhakan kepada Kementerian Dalam Negeri, berikut ini rinciannya:
  1. PKS: Teguh Setyabudi, Rudy Sufahriadi, Akmal Malik
  2. PDIP: Heru Budi Hartono, Joko Agus Setyono, Marullah Matali
  3. Gerindra: Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, Akmal Malik
  4. Golkar: Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, Akmal Malik
  5. PKB-PPP: Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, Akmal Malik
  6. PAN: Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, Akmal Malik
  7. Demokrat-Perindo: Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, Akmal Malik
  8. PSI: Tomsi Tohir, Teguh Setyabudi, Akmal Malik
  9. NasDem: Joko Agus Setyono, Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)