Menkop Teten Tekankan Pentingnya Literasi bagi Konsumen di Pasar Ekonomi Digital

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki. Foto: Medcom.id.

Menkop Teten Tekankan Pentingnya Literasi bagi Konsumen di Pasar Ekonomi Digital

Naufal Zuhdi • 8 September 2024 12:15

Jakarta: Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menekankan pentingnya edukasi dan literasi bagi konsumen di pasar ekonomi digital. Tujuannya agar konsumen Tanah Air tidak mudah tertipu dengan produk impor yang murah, namun ternyata tidak lebih baik dibandingkan dengan produk dalam negeri.
 

Baca juga: Survei: Mayoritas Angel Investor Optimistis dengan Ekosistem Startup


"Konsumen kita di pasar online itu begitu mudah tergiur dengan produk impor karena harga murah. Sehingga, mereka banyak yang tertipu dengan kualitas produknya," ucap Teten dalam acara peringatan Hari UMKM Nasional dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 8 September 2024.

Teten yakin apabila konsumen Indonesia terus diberikan edukasi dan literasi dengan baik, pemasaran produk-produk lokal yang berkualitas akan meningkat.

Selain itu, ia juga mengakui perkembangan ekonomi digital yang tumbuh dengan sangat pesat juga mengakibatkan persaingan yang semakin ketat dengan perusahaan besar dan platform e-commerce internasional.

"Ini juga yang menimbulkan tantangan, terutama dalam praktik harga predatory," ujarnya.

Bahkan, sambung dia, dominasi produk impor di platform digital menjadi isu utama dengan sekitar 90 persen barang yang dijual berasal dari impor. Ini mengurangi kesempatan bagi UMKM lokal untuk bersaing di pasar global.

"Kemudian pemerintah berupaya melindungi UMKM melalui penerapan Permendag Nomor 31 Tahun 2023, yang bertujuan untuk memberikan perlindungan yang komprehensif bagi UMKM di era ekonomi digital," imbuhnya.

digitalisasi percepat kinerja usaha UMKM

Sebagaimana diketahui, berdasarkan Micro Small Medium Enterprise (MSME) Empowerment Report pada 2022 mencatat digitalisasi telah memberikan manfaat besar bagi peningkatan kinerja usaha UMKM.

"Penjualan meningkat rata-rata 84,2 persen, efektivitas operasional meningkat 73 persen, perluasan pasar mencapai 62,8 persen, dan efisiensi biaya 50,7 persen," paparnya.

Oleh karena itu, Menkop UKM berharap sektor swasta salah satunya Grab Indonesia agar tetap konsisten untuk terus mengutamakan produk dalam negeri, berkolaborasi lebih erat dengan pelaku UMKM, pemerintah, dan sektor swasta lainnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)