Pengamat Politik Rocky Gerung. Foto: MI/Rommy Pujianto
Siti Yona Hukmana • 19 August 2023 08:51
Jakarta: Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya mengusut pemilik akun media sosial yang mengunggah video dugaan penghinaan marga Laoly yang dilakukan pengamat politik Rocky Gerung. Pencarian dilakukan guna memanggil pemilik akun untuk diklarifikasi.
"Nanti kemudian kita akan lakukan klarifikasi juga terhadap pemilik akun Twitter dimaksud. Jadi di sana pemilik akun Twitter-nya itu masih diselidiki sampai dengan saat ini menggunakan scientific crime investigation," kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan dikutip Sabtu, 19 Agustus 2023.
Ade mengatakan meski belum mengetahui pemilik, polisi sudah mengantongi nama akun Twitter yang mengunggah cuitan dugaan penghinaan Rocky Gerung terhadap marga Laoly. Akun itu bernama @rgfansclub.
"Nanti kita akan terus dalami siapa pemilik ataupun admin daripada akun Twitter dimaksud," ungkap Ade.
Ade mengatakan saat ini penyidik telah melakukan beberapa serangkaian upaya penyelidikan. Baik klarifikasi terhadap pelapor, saksi-saksi yang dibawa pelapor maupun saksi fakta.
"Saksi fakta pada saat itu yang sempat mengakses konten yang bermuatan pencemaran nama baik ataupun penghinaan di sini," ujar Ade.
Selain itu, Ade menyebut penyidik juga telah mengklarifikasi beberapa ahli guna melihat apakah ada unsur pidana atau tidak dalam laporan ini. Menurutnya, saksi ahli yang diperiksa yakni ahli pidana, ahli bahasa, ahli lTE dan ahli sosiologi hukum.
"Saat ini kita masih terus proses, nanti kita akan update berikutnya apabila nanti sudah ada perkembangan," ungkap Ade.
Rocky Gerung dilaporkan atas kasus dugaan penghinaan marga Laoly ke Polda Metro Jaya pada Senin, 14 Agustus 2023. Laporan dilayangkan oleh salah satu ketua komunitas marga Laoly.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly pernah menyinggung soal laporan terhadap Rocky terkait dugaan penghinaan marga Laoly. Yasonna geram lantaran Rocky menghina marga tersebut dan menyamakan marga itu dengan seekor hewan. Perbuatan Rocky dinilai menyangkut harkat martabat marga Laoly dan orang Nias.