Ruang kelas tempat siswa bacok guru saat hendak ujian. Dokumentasi/ istimewa
Demak: Polisi berhasil menangkap siswa Madrasah Aliyah Yayasan Islam Suhada (MA Yasua) di Kabupaten Demak, Jawa Tengah MAR, 16, pelaku pembacokan terhadap guru olahraga, Ali Fatkhur Rohman, yang hingga kini masih menjalani perawatan di RSUP dr Kariadi Semarang karena luka di leher dan lengannya.
Peristiwa pembacokan MAR, seorang siswa MA Yasua di Desa Pilangwetan, Kecamatan Kebunagung, Demak terhadap gurunya Ali Fatkhur Rohman masih menjadi pembicaraan ramai di berbagai kalangan, tidak hanya kalangan pendidikan tetapi keprihatinan terhadap peristiwa itu juga datang dari berbagai pihak.
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Demak juga telah datang langsung ke sekolah itu seusai kejadian Senin, 25 September 2023, pukul 09.30 WIB dan segera menurunkan tim untuk memberikan memberikan pendampingan.
"Kondisi korban membaik dan biaya perawatan terhadap korban ditanggung Kemenag," kata Kepala Kemenag Demak Afief Mundzier, Selasa, 26 September 2023.
Setelah mendapat laporan dan melakukan olah TKP, polisi langsung membentuk tim untuk melakukan perburuan tehadap tersangka MAR usai membacok gurunya dan membuang celurit ke kelas dan melarikan diri menggunakan sepeda motor.
"Tim Resmob landsung bergerak memburu pelaku," ujar Kepala Polres Demak Ajun Komisaris Besar Muhammad Purbaya.
Perburuan terhadap pelaku akhirnya menemukan titik terang, dalam keterangan sementara polisi berhasil menangkap MAR, tersangka pelaku pembacokan terhadap gurunya di sebuah tempat di Kecamatan Gubug, Demak, meskipun informasi sebelumnya beredar di media sosial (medsos) kabar itu tidak benar.
"Pelaku sudah ditangkap, keterangan lebih lanjut disampaikan nanti siang karena sedang dilakukan pengumpulan bahan dan data," kata Kapala Seksi Humas Polres Demak Ajun Komisaris Tri Yulianto Selasa.
Sementara itu informasi berkembang, menyebutkan tersangka MAR, siswa jelas XI MA Yosua berhasil ditangkap petugas di tempat persembunyiannya di Dusun Jatipening, Desa Rewosari, Kecamatan Gubug, Kabupaten Demak pada malam hari usai kejadian.
Sementara itu seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Demak Ajun Komisaris Winardi menyebutkan pembacokan dilakukan MAR terhadap gurunya tersebut dilatarbelakangi karena masalah nilai. Pelaku merasa dendam terhadap korban karena nilai tengah semester jelek.
Namun petugas masih melakukan penyelidikan dan pendalaman tentang itu. Untuk mengungkap lebih lanjut kasus ini, petugas diturunkan langsung bergerak untuk melakukan perburuan terhadap tersangka yang melarikan diri menggunakan sepeda motor setelah membacok gurunya sendiri.