Wall Street Bervariasi, S&P 500 Menguat

Ilustrasi Wall Street. Foto: Xinhua/Michael Nagle

Wall Street Bervariasi, S&P 500 Menguat

Eko Nordiansyah • 5 December 2025 08:02

New York: Indeks S&P 500 mencatatkan kenaikan tipis pada Kamis, 4 Desember 2025, karena investor menunggu katalis lebih lanjut, sehari menjelang pengumuman inflasi yang dipantau secara tertutup yang kemungkinan akan berperan dalam pertemuan kebijakan Federal Reserve minggu depan.

Dikutip dari Investing.com, Jumat, 5 Desember 2025, Dow Jones Industrial Average turun 31 poin atau 0,1 persen, S&P 500 naik 0,1 persen, dan NASDAQ Composite naik 0,2 persen.

Klaim pengangguran mingguan menurun, data inflasi dipantau

Jumlah warga Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran pertama kali turun ke level terendah dalam tiga tahun terakhir pekan lalu.

Klaim pengangguran awal yang disesuaikan secara musiman mencapai 191 ribu pada pekan yang berakhir pada 29 November, menurut data Departemen Tenaga Kerja. Angka ini merupakan penurunan sebesar 27 ribu dari level 218 ribu yang direvisi naik pada pekan sebelumnya, dan merupakan angka terendah sejak September 2022.
 



(Ilustrasi. Foto: Freepik)

Pasar tenaga kerja akan merilis data inflasi utama yang dijadwalkan pada Jumat.

"Data inflasi terbaru kemungkinan akan memperdalam perdebatan yang sedang berlangsung di antara para pejabat Fed mengenai langkah kebijakan mereka selanjutnya, dengan PCE berpotensi menjadi faktor penentu bagi Fed terkait ancaman inflasi yang masih ada, dan lebih lanjut, apakah pemotongan suku bunga pada bulan Desember diperlukan," kata Stifel dalam sebuah catatan.

Menambah sentimen dovish adalah meningkatnya spekulasi mengenai kepemimpinan Fed berikutnya. Laporan bahwa pemerintahan Trump tiba-tiba membatalkan wawancara dengan kandidat ketua Fed lainnya telah memperkuat pandangan bahwa Kevin Hassett dapat mengambil alih kepemimpinan pada 2026.

Salesforce meningkatkan proyeksi 2026

Di sektor korporat, saham Salesforce naik setelah perusahaan perangkat lunak tersebut meningkatkan proyeksi pendapatan tahun fiskal 2026 dan pendapatan yang disesuaikan.

Prospek optimis ini didukung oleh proyeksi pertumbuhan permintaan yang kuat untuk platform agen yang ditingkatkan AI milik grup, terutama di antara klien perusahaannya.

Di sisi lain, Meta Platforms naik tiga persen setelah Bloomberg News melaporkan bahwa Meta diperkirakan akan melakukan pemotongan anggaran hingga 30 persen untuk inisiatif Metaverse-nya.

Kabar ini muncul ketika Brussels membuka penyelidikan antimonopoli baru terhadap raksasa teknologi tersebut terkait peluncuran fitur kecerdasan buatan di WhatsApp, ungkap Komisi Eropa pada hari Kamis, yang mencerminkan meningkatnya pengawasan terhadap penggunaan AI generatif oleh Big Tech.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Eko Nordiansyah)