Wall Street Rajin Bagi-bagi 'Kado' Cuan Jelang Libur Natal

Ilustrasi perdagangan saham di Wall Street. Foto: Mentarimulia.co.id

Wall Street Rajin Bagi-bagi 'Kado' Cuan Jelang Libur Natal

Husen Miftahudin • 20 December 2025 09:09

New York: Saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street ditutup lebih tinggi pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB) setelah awal pekan yang bergejolak, karena rebound saham teknologi mengimbangi penurunan saham konsumen seperti Nike.

Mengutip Xinhua, Sabtu, 20 Desember 2025, indeks Dow Jones Industrial Average naik 183,04 poin, atau 0,38 persen, menjadi 48.134,89. Indeks S&P 500 bertambah 59,74 poin, atau 0,88 persen, menjadi 6.834,5. Indeks Nasdaq Composite meningkat sebesar 301,26 poin, atau 1,31 persen, menjadi 23.307,62.

Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir positif, dengan sektor teknologi dan industri memimpin kenaikan masing-masing sebesar 2,03 persen dan 0,88 persen. Sementara itu, sektor utilitas dan barang konsumsi pokok memimpin penurunan masing-masing sebesar 1,34 persen dan 0,49 persen.

Adapun, saham-saham megacap melanjutkan kenaikan dari perdagangan Kamis, ketika perkiraan kuat dari pembuat chip Micron Technology kembali memicu optimisme seputar saham-saham terkait kecerdasan buatan (AI), yang baru-baru ini berada di bawah tekanan karena valuasi yang tinggi dan kekhawatiran pendanaan.

Micron mencapai rekor penutupan tertinggi pada perdagangan Jumat, mengakhiri hari dengan kenaikan tujuh persen. Nvidia naik 3,9 persen karena AS meluncurkan tinjauan terhadap chip AI terkuat kedua Nvidia.

Sementara itu, Oracle melonjak 6,6 persen setelah pemilik TikTok asal Tiongkok, ByteDance, menandatangani perjanjian penjualan operasi aplikasi video pendek tersebut di AS kepada sekelompok investor, termasuk raksasa komputasi awan tersebut.
 

Baca juga: Saham AS Kompak Tebar Cuan saat Inflasi Melempem


(Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock)
 

Fed diproyeksi pangkas suku bunga lagi


Para pedagang terus bertaruh pada setidaknya dua pemotongan suku bunga 25 basis poin (bps) tahun depan dari Federal Reserve, menurut data LSEG, sambil memberikan peluang 20 persen ??untuk pengurangan pertama paling cepat pada Januari.

Para analis memperingatkan volatilitas yang lebih tinggi pada Jumat karena 'triple witching', yaitu berakhirnya kontrak opsi saham, kontrak berjangka indeks saham, dan kontrak opsi indeks saham secara simultan setiap kuartal.

Pada perdagangan Jumat di Wall Street, saham yang naik lebih banyak daripada yang turun dengan rasio 1,44 berbanding 1 di NYSE. Terdapat 269 rekor tertinggi baru dan 72 rekor terendah baru di NYSE.

Di Nasdaq, sebanyak 2.781 saham naik dan 1.890 saham turun, dengan jumlah saham yang naik lebih banyak daripada yang turun dengan rasio 1,47 berbanding 1. S&P 500 mencatat 16 rekor tertinggi baru dan lima rekor terendah baru. Sementara Nasdaq Composite mencatat 85 rekor tertinggi baru dan 158 rekor terendah baru.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Husen Miftahudin)