Parade sound horeg di Kabupaten Malang, Jawa Timur/Instagram @blizzard_audio.
Daviq Umar Al Faruq • 15 December 2025 14:20
Malang: Sepanjang 2025, wilayah Malang Raya dihadapkan pada serangkaian peristiwa besar yang terjadi berulang, berkembang, dan berdampak luas pada kehidupan publik. Dari sektor pariwisata, keselamatan transportasi, konflik sosial-keagamaan, layanan kesehatan, ruang hidup warga, hingga dinamika demokrasi jalanan, sejumlah isu menonjol dan mendominasi pemberitaan sepanjang tahun.
Berikut enam peristiwa besar yang tercatat dan menjadi perhatian publik di Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu) sepanjang 2025:
1. Kecelakaan Bus Beruntun Kota Batu: Keselamatan Transportasi Jadi Sorotan Awal Tahun
Tahun 2025 di Malang Raya dibuka dengan kecelakaan bus pariwisata beruntun di Kota Batu pada 8 Januari. Insiden ini melibatkan beberapa kendaraan, menyebabkan korban jiwa dan luka-luka, serta berdampak langsung pada aktivitas lalu lintas dan sektor wisata.
Dalam rangkaian pemberitaan yang berkelanjutan, aparat kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara, pemeriksaan saksi, serta pengecekan kondisi kendaraan dan sopir. Pemerintah daerah Kota Batu turut melakukan evaluasi terhadap standar keselamatan transportasi wisata, khususnya bus pariwisata yang melayani kunjungan massal.
Tangkapan layar video rekaman kamera CCTV milik Dishub Kota Batu.
Peristiwa ini menjadi salah satu kecelakaan transportasi terbesar di wilayah Malang Raya sepanjang 2025. Setelah kejadian tersebut, sejumlah langkah pengawasan dan imbauan keselamatan bagi operator transportasi wisata diperketat, terutama menjelang periode libur panjang.
Isu keselamatan transportasi kemudian beberapa kali kembali muncul dalam pemberitaan lanjutan, baik dalam bentuk evaluasi jalur wisata, pemeriksaan kendaraan, maupun respons industri pariwisata terhadap insiden tersebut.
2. Kasus Eks Dosen UIN Malang (Yai Mim): Konflik Sosial yang Berkembang Panjang
Kasus yang melibatkan eks dosen UIN Malang, Yai Mim, menjadi salah satu isu yang paling panjang dan kompleks sepanjang 2025. Pemberitaan dimulai dari konflik personal yang kemudian berkembang menjadi laporan hukum, dugaan pencemaran nama baik, hingga isu penistaan agama.
Sepanjang tahun, kasus ini terus mengalami perkembangan. Polisi memeriksa sejumlah pihak terkait, termasuk pelapor, terlapor, dan saksi. Proses hukum berjalan beriringan dengan dinamika sosial di lingkungan tempat tinggal dan kampus.
Imam Muslimin alias Yai Mim, menjalani pemeriksaan di Polresta Malang Kota, Senin 20 Oktober 2025. Metrotvnews.com/Daviq Umar Al Faruq
Tidak hanya aspek hukum, pemberitaan juga mencatat dampak sosial yang ditimbulkan, mulai dari respons warga sekitar, reaksi lembaga pendidikan, hingga perhatian pemerintah daerah. Dalam beberapa fase, konflik ini memunculkan polarisasi di masyarakat dan menjadi perbincangan luas di ruang publik maupun media sosial.
Kasus eks dosen UIN Malang menjadi salah satu contoh konflik sosial yang tidak berhenti pada satu peristiwa tunggal, tetapi berkembang melalui tahapan panjang sepanjang 2025.
3. Fenomena Sound Horeg: Ketegangan Ruang Hidup dan Hiburan Warga
Fenomena sound horeg atau penggunaan sistem suara berdaya tinggi dalam kegiatan hajatan dan hiburan warga berulang kali muncul dalam pemberitaan sepanjang 2025 di Malang Raya.
Sejumlah laporan mencatat keluhan warga terkait kebisingan, gangguan aktivitas, hingga potensi konflik sosial akibat penggunaan sound horeg. Di sisi lain, pelaku usaha hiburan dan penyelenggara acara menyampaikan bahwa sound horeg telah menjadi bagian dari budaya hiburan masyarakat tertentu.
Parade sound horeg di Kabupaten Malang, Jawa Timur/Instagram @blizzard_audio.
Pemerintah daerah dan aparat kepolisian beberapa kali turun tangan, melakukan penertiban, mediasi, serta mengeluarkan imbauan terkait batas waktu dan tingkat kebisingan. Dalam beberapa kasus, penggunaan sound horeg memicu ketegangan antara penyelenggara acara dan warga sekitar.
Fenomena ini menunjukkan bagaimana ruang hidup warga, hiburan, dan ketertiban umum menjadi isu yang terus berulang dan memerlukan pengaturan yang lebih jelas sepanjang 2025.
4. Kasus Dokter Persada: Layanan Kesehatan dalam Sorotan Publik
Kasus yang melibatkan dokter di salah satu rumah sakit swasta di Malang, yang dikenal sebagai kasus Dokter Persada, menjadi perhatian serius sepanjang 2025. Pemberitaan mencatat laporan dugaan pelanggaran dalam praktik medis yang berujung pada pemeriksaan aparat penegak hukum.
Proses penyelidikan berjalan bertahap, mulai dari pengumpulan keterangan pasien, saksi, hingga pemeriksaan tenaga medis terkait. Kasus ini juga mendorong evaluasi internal rumah sakit serta perhatian dari dinas kesehatan setempat.
Tangkapan layar unggahan akun Instagram, @qorryauliarachmah.
Isu ini tidak hanya menyangkut individu, tetapi juga menyentuh kepercayaan publik terhadap layanan kesehatan. Dalam sejumlah pemberitaan lanjutan, aspek pengawasan, standar operasional prosedur, dan perlindungan pasien menjadi perhatian utama.
Kasus Dokter Persada menjadi salah satu peristiwa kesehatan yang paling banyak mendapat perhatian publik di Malang Raya sepanjang 2025.
5. Tur Dakwah Zakir Naik di Malang: Antara Pengamanan dan Respons Publik
Kedatangan pendakwah internasional Zakir Naik ke Malang pada Juli 2025 memunculkan rangkaian pemberitaan yang cukup intens. Aparat keamanan menurunkan ratusan personel untuk mengamankan kegiatan yang diperkirakan dihadiri puluhan ribu jemaah.
Sebelum pelaksanaan, muncul aksi penolakan dari sejumlah kelompok masyarakat yang menyampaikan kekhawatiran terkait potensi gangguan toleransi. Aparat kepolisian dan pemerintah daerah melakukan pendekatan pengamanan dan dialog untuk memastikan kegiatan berjalan kondusif.
Tur dakwah Dr Zakir Naik di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis, 10 Juli 2025. Metrotvnews.com/ Daviq Umar Al Faruq
Pelaksanaan tur dakwah berlangsung dengan pengamanan ketat dan berjalan tanpa gangguan besar. Pemberitaan juga mencatat dampak sosial dari kegiatan tersebut, termasuk antusiasme jemaah dan respons publik pascaacara.
Tur dakwah Zakir Naik menjadi salah satu peristiwa keagamaan berskala besar yang paling banyak diliput di Malang Raya sepanjang 2025.
6. Unjuk Rasa Berujung Ricuh di Malang: Dinamika Aspirasi dan Keamanan Publik
Gelombang unjuk rasa di Malang Raya pada September 2025 yang berujung ricuh menjadi salah satu isu besar di paruh akhir tahun. Aksi demonstrasi yang berlangsung di sekitar gedung DPRD Malang berkembang menjadi bentrokan dan tindakan anarkis.
Pemberitaan mencatat penetapan tersangka, penyelidikan motif pelaku, serta penanganan aparat terhadap isu hoaks yang sempat beredar di masyarakat. Aparat gabungan TNI-Polri melakukan patroli dan pengamanan lanjutan untuk menjaga situasi tetap kondusif.
Demo menolak pengesahan Undang-Undang (UU) TNI di Malang, Jawa Timur. (MTVN/Daviq)
Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga ketertiban. Peristiwa ini menjadi refleksi dinamika penyampaian aspirasi publik dan tantangan keamanan di ruang demokrasi lokal.
Enam peristiwa besar tersebut menjadi rangkaian kejadian yang paling menonjol dan berulang dalam pemberitaan Malang Raya sepanjang 2025. Seluruhnya menunjukkan bagaimana isu keselamatan, kesehatan, konflik sosial, kebebasan berekspresi, dan ruang hidup warga saling berkelindan membentuk dinamika daerah.