Pemulangan tiga orang WNI rentan dari Kamboja ke Indonesia pada 23 Mei 2025. (KBRI Phnom Penh)
Willy Haryono • 24 May 2025 11:54
Phnom Penh: KBRI Phnom Penh dan Kementerian Luar Negeri RI memfasilitasi pemulangan tiga orang warga negara Indonesia (WNI) rentan dari Kamboja ke Tanah Air pada 23 Mei 2025. Upaya pemulangan WNI ini mendapatkan dukungan dari beberapa tokoh masyarakat, di antaranya Miss Yuni.
Berdasarkan keterangan KBRI Phnom Penh, Jumat, 24 Mei 2025, satu dari tiga WNI rentan tersebut adalah NN, asal Sumatera Utara. Ia dilaporkan oleh Kepolisian Bandara Phnom Penh kepada KBRI pada 20 April 2025 dalam keadaan bingung serta mengidap beberapa penyakit kronis, termasuk HIV dan radang paru-paru.
NN diduga diterlantarkan perusahaan scam online atau penipuan online.
WNI lainnya, AW asal Sulawesi Utara, telah diamankan oleh pihak Kepolisian Sihanoukville pada 24 April 2025 dalam kondisi linglung dan kesulitan berkomunikasi. Ia kemudian dirawat di shelter Ministry of Social Affairs, Veterans and Youth Rehabilitation Provinsi Preah Sihanouk, sebelum dievakuasi ke Phnom Penh oleh KBRI, tanggal 8 Mei 2025.
IR, asal Jawa Barat, yang mendatangi KBRI Phnom Penh pada 11 Mei 2025 dan diketahui memiliki keterbatasan fisik dan mental, dan diduga diperkejakan sebagai operator online scam atau penipuan online.
Duta Besar RI Phnom Penh Dr. Santo Darmosumarto menyampaikan bahwa upaya pemulangan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Pemerintah Indonesia dalam memberikan pelindungan dan pelayanan kepada WNI di luar negeri, khususnya yang dalam kondisi rentan.
“KBRI Phnom Penh menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah bersinergi positif dalam mancapai target-target diplomasi pelindungan WNI di Kamboja atas,” lanjut Dr. Santo Darmosumarto.
KBRI Phnom Penh akan terus memantau kondisi ketiga WNI setelah tiba di Indonesia dan bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial mereka berjalan lancar.
Baca juga: Dievakuasi dari Yaman, 10 WNI Kembali ke Tanah Air