Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona.
Siti Yona Hukmana • 27 May 2025 14:57
Jakarta: Divisi Humas Polri menggelar dialog publik dengan tema Semangat Kebangkitan Menuju Ekonomi Nasional yang Inklusif dan Berkelanjutan Melalui Penguatan Kamtibkas yang Kondusif di Hotel Grandhika, Jalan Iskandarsyah, Jakarta Selatan. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka koordinasi dan komunikasi untuk memperkuat keamanan mengawal kebangkitan nasional.
Hadir dalam dialog publik ini Direktur Pengamanan Objek Vital (Dirpamobvit) Korsabhara Baharkam Polri Brigjen Suhendri, Ekonom UPN Veteran Jakarta dan Direktur Eksekutif INDEF Dr. Tauhid Ahmad, Direktur Utama Pertahanan dan Keamanan Kementerian PPN/Bappenas Erik Armundito, dan Kasubdit III Dittipdium Bareskrim Polri Kombes Dony Alexander. Kemudian, Satker Mabes Polri, Mahasiswa PTIK, Mahasiswa Universitas Pertamina, Mahasiswa Universitas Bakrie, Mahasiswa Universitas Paramadina, dan Mahasiswa Jakarta Bussiness.
"Artinya dalam semua aspek kehidupan sosial ekonomi, semua memiliki keterkaitan, efek domino. Baik bagaimana ingin meningkatkan, menumbuhkan suatu ekonomi tentu juga tidak terlepas dari keamanan. Demikian juga apabila ekonomi tidak tumbuh, tidak meningkat tentu berdampak pada keamanan yang tidak stabil," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko di Hotel Grandhika, Jakarta Selatan, Selasa, 27 Mei 2025.
Trunoyudo mengatakan masing-masing pihak punya peran untuk berkolaborasi. Seperti Polri yang diamanahkan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri yang berperan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), melindungi, mengayomi, dan melindungi masyarakat, serta penegakan hukum.
Maka itu, Polri menggelar dialog publik untuk berdiskusi dengan para generasi emas, yakni para mahasiswa di sekitar Jakarta untuk mengawal kebangkitan ekonomi nasional dengan saling menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat. Truno melanjutkan, merujuk tema dialog yakni Semangat Kebangkitan Menuju Ekonomi Nasional yang Inklusif dan Berkelanjutan Melalui Penguayan Kamtibkas yang Kondusif, ada beberapa hal yang menjadi catatan bersama.
Baca juga:
TPUA Sebut Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Tak Bisa Lanjut ke Penetapan Tersangka |