Simpang 3 Kalasan yang jadi jalur menuju akses keluar Yogyakarta via exit tol fungsional Tamanmartani. Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim
Yogyakarta: Jalan Yogyakarta-Solo di wilayah Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), padat merayap pada Jumat, 4 April 2025. Kepadatan terjadi di hampir semua persimpangan dengan dominasi kendaraan pribadi jenis roda 4.
Pantauan Metrotvnews.com dari simpang Janti, Kecamatan Depok Kabupaten Sleman, kepadatan capai ratusan meter. Simpang tiga Maguwo, Kalasan, hingga Prambanan situasinya tak jauh beda.
Sementara kendaraan yang masuk ke Yogyakarta juga mengular sejak di kawasan timur kompleks Candi Prambanan. Jalur-jalur persimpangan yang semula dibuka tampak ditutup untuk menghindari kemacetan dari arah berlawanan.
Di simpang 3 Kalasan menuju exit tol fungsional Tamanmartani juga tampak padat. Sejumlah kendaraan yang hendak meninggalkan Yogyakarta juga tampak berbelok.
Direktur Lalu Lintas Polda DIY, Komisaris Besar Yuswanto Ardi, mengatakan exit tol fungsional Tamanmartani sepenuhnya jadi akses keluar kendaraan dari Yogyakarta. Pemudik maupun wisatawan yang keluar Yogyakarta hendak ke daerah asal diarahkan melalui jalur tersebut.
Yuswanto menyatakan peningkatan arus kendaraan di exit tol fungsional itu tak terhindarkan pada arus balik. Kepadatan arus terjadi signifikan saat pagi hingga pukul 6.00 WIB.
"Kami lakukan pengaturan untuk mengurai kepadatan di sekitar pintu tol (fungsional) Tamanmartani," kata dia.
Sementara kepadatan arus kendaraan dari arah Yogyakarta ataupun dari Klaten-Solo lebih padat karena kebaraan exit tol di Prambanan. Adapun exit tol fungsional Tamanmartani yang semula jalu jalur masuk ke Yogyakarta (dari H-7 hingga idulfitri) diubah jadi akses keluar. Hal inilah yang membuat jalur dari Klaten lebih padat dibanding dari Yogyakarta.