Putin bertemu bekas sandera-sandera Hamas di Kremlin. (The Kremlin via RT)
Riza Aslam Khaeron • 17 April 2025 10:55
Moskow: Presiden Rusia Vladimir Putin secara terbuka menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemimpin politik Hamas karena membebaskan salah satu sandera yang berkewarganegaraan ganda Rusia-Israel.
Pernyataan itu disampaikan saat Putin bertemu dengan Sasha Troufanov dan keluarganya di Kremlin, Moskow, pada Rabu malam, 16 April 2025, sebagaimana dilaporkan Times of Israel.
"Kita perlu menyampaikan kata-kata terima kasih kepada pimpinan sayap politik Hamas karena telah bekerja sama dengan kita dan melakukan tindakan kemanusiaan ini," ujar Putin, Moskow, Rabu, 16 April 2025.
Putin menegaskan bahwa pembebasan tersebut merupakan hasil dari hubungan jangka panjang Rusia dengan rakyat Palestina dan berbagai organisasi di Timur Tengah. Ia juga mengatakan bahwa Rusia akan terus berupaya agar lebih banyak sandera dapat dibebaskan.
"Kami akan melakukan segalanya agar tindakan seperti ini dapat terjadi sesering mungkin, dan agar semua orang yang masih berada dalam kondisi seperti yang kalian alami... juga dibebaskan," lanjut Putin.
Troufanov ditawan oleh Hamas bersama ibunya Elena Trufanova, pasangannya Sapir Cohen, dan neneknya Irena Tati saat serangan 7 Oktober 2023 terhadap Kibbutz Nir Oz. Ayahnya, Vitaly Troufanov, tewas dalam serangan tersebut.
Tiga wanita dari keluarga ini dibebaskan pada gencatan senjata bulan November 2023, sementara Sasha baru dibebaskan pada Februari 2025 melalui perjanjian pertukaran tahanan yang dimediasi oleh AS, Qatar, dan Mesir. Putin terlihat menghela napas panjang ketika Sasha menceritakan bahwa ia ditahan di Gaza selama 498 hari.
| Baca Juga: Pakar: Daripada Evakuasi, Lebih Baik Tingkatkan Donasi UNRWA |