Penurunan Biaya Haji Dinilai Bantu Masyarakat

Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal. Foto: Medcom.id.

Penurunan Biaya Haji Dinilai Bantu Masyarakat

Anggi Tondi Martaon • 7 January 2025 08:40

Jakarta: Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengapresiasi keputusan penurunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1146 H/2025 M. Keputusan tersebut dinilai sangat memperhatikan kebutuhan mayarakat.

“Di bawah pemerintahan Presiden Bapak Prabowo Subianto, BPIH bisa diturunkan dan ini sangat membantu masyarakat. Pak Prabowo mengerti betul kesulitan masyarakat karena perekonomian yang sedang lesu,” kata Cucun melalui keterangan tertulis, Selasa, 7 Januari 2024.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjelaskan iuran yang dibayarkan jemaah atau biaya perjalanan ibadah haji (bipih) sebesar Rp 55.431.750. Nilai tersebut turun Rp614.420 jika dibandingkan bipih tahun lalu.

“Tentunya penurunan biaya haji ini berkat kajian mendalam yang telah dilakukan DPR bersama Kementerian Agama, Badan Penyelenggara Haji (BPH), dan BPKH yang berhasil menurunkan komponen-komponen biaya haji,” ungkap dia.
 

Baca juga: 

Penurunan Biaya Haji 2025 Disebut Win-Win Solution


Eks Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu menekankan pemerintah untuk betul-betul menjaga agar hak-hak jemaah dapat dijalankan sebaik-baiknya. Serta, memastikan pemilihan petugas haji dilakukan dengan baik.

“Petugas yang berangkat ke sana harus membimbing pelaksanaan ibadah jemaah, jadi harus juga bisa memastikan dari sisi ibadahnya,” sebut dia.

Cucun juga berharap pemerintah dapat melobi Arab Saudi agar Indonesia mendapat tambahan kuota haji. Namun, tambahan kuota digunakan untuk haji reguler sehingga antrean tunggu haji dapat semakin berkurang.

“Tapi kuota ini harus urut kacang. Misalkan ada yang tidak mampu berangkat, jangan loncatnya ke tahun yang masih baru tapi sesuai urutan,” ujar dia.

Cucun juga mengingatkan pentingnya Pemerintah memperhatikan rekomendasi dari Panitia Khusus (Pansus) Haji DPR periode lalu terkait pelaksanaan Ibadah Haji tahun 2024. Hal itu dinilai penting untuk perbaikan penyelenggaraan rukun Islam kelima tersebut.

“Tetapi yang kemarin temuan-temuan pansus itu yang merupakan apa yang terjadi misalkan ada moral hajat daripada penyelenggara segala macem sangat penting agar panitia penyelenggara hati-hati,” kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)