Tiongkok Kecam Serangan Israel, Tegaskan Dukungan terhadap Iran

Menlu Tiongkok Wang Yi. (Anadolu Agency)

Tiongkok Kecam Serangan Israel, Tegaskan Dukungan terhadap Iran

Willy Haryono • 16 June 2025 14:45

Beijing: Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi melakukan pembicaraan terpisah melalui sambungan telepon dengan Menlu Iran Abbas Araghchi dan Menlu Israel Gideon Saar, menyusul memanasnya eskalasi militer antara kedua negara di Timur Tengah. Dalam komunikasi tersebut, Wang secara tegas menyatakan dukungan Beijing terhadap Teheran serta mengecam keras serangan Israel terhadap wilayah Iran.

Mengutip dari Channel News Asia, Senin, 16 Juni 2025, Kementerian Luar Negeri Tiongkok merilis dua pernyataan resmi pada Sabtu malam, yang merinci isi pembicaraan Wang dengan kedua mitranya.

Saat berbicara dengan Abbas Araghchi, Wang menyampaikan bahwa Tiongkok “mendukung Iran dalam menjaga kedaulatan nasionalnya, membela hak dan kepentingan sahnya, serta menjamin keselamatan rakyatnya.”

Ia juga menilai tindakan militer Israel sebagai “pelanggaran serius terhadap norma dasar hubungan internasional.”

Lebih lanjut, Wang memperingatkan bahwa serangan terhadap fasilitas nuklir Iran “menciptakan preseden berbahaya dengan potensi konsekuensi yang menghancurkan.”

Tiongkok dikenal memiliki hubungan erat dengan Iran, termasuk sebagai mitra dagang terbesar dan pembeli utama minyak mentah Iran, meski negara itu masih dibelit sanksi berat dari Amerika Serikat.

Dalam pembicaraannya dengan Gideon Saar, Wang menyampaikan penolakan tegas terhadap penggunaan kekuatan militer oleh Israel terhadap Iran, seraya menyebut langkah tersebut “tidak dapat diterima secara hukum internasional.”

Ia juga menekankan bahwa “solusi damai untuk isu nuklir Iran masih memungkinkan dan jalur diplomatik belum sepenuhnya tertutup.” Menurut Wang, penggunaan kekuatan militer “tidak akan menghasilkan perdamaian yang berkelanjutan.”

Kepada kedua menteri, Wang Yi menegaskan kesiapan Tiongkok untuk memainkan peran “konstruktif dalam meredakan ketegangan” dan mendorong penyelesaian konflik melalui jalur diplomasi.

Ketegangan antara Iran dan Israel mencapai puncaknya sejak Jumat, ketika Israel melancarkan serangan udara besar-besaran yang menyasar fasilitas nuklir dan militer Iran. Iran merespons dengan serangan balik, memicu kekhawatiran global akan meluasnya konflik di kawasan.

Seiring meningkatnya kecaman internasional dan seruan untuk menahan diri, Beijing tampaknya berupaya memposisikan diri sebagai penengah dalam krisis yang berpotensi mengancam stabilitas global tersebut. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Menlu Iran Desak Negara Muslim Bertindak Hadapi Pelanggaran Israel

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)