Sejarah Depok Lama Diulas Dalam Buku Kolaborasi UI dengan Mitra

Denah lokasi kawasan Kota Depok, Jawa Barat. Dokumentasi/ istimewa

Sejarah Depok Lama Diulas Dalam Buku Kolaborasi UI dengan Mitra

Deny Irwanto • 15 March 2025 05:46

Depok: Universitas Indonesia (UI) berkolaborasi dengan IPB University dan Universitas Trisakti serta Heritage Hands-On dan Rijksdienst voor het Cultureel Erfgoed, the Netherlands (RCE) menerbitkan buku berjudul 'Menyingkap Potensi Aset Bersejarah Depok Lama'. 

Buku hasil lokakarya 'Metode Pemindaian Cepat Lanskap Perkotaan Bersejarah dengan Studi Kasus Depok Lama' ini diterbitkan UI Publishing pada 2025.

Dekan Fakultas Teknik UI, Kemas Ridwan Kurniawan, mengatakan Depok Lama adalah bagian dari sejarah kota yang memiliki nilai arsitektural dan budaya tinggi.

"Untuk mewujudkan struktur perkotaan yang konsisten, baik secara bendawi maupun tak benda, visi dan prinsip hasil lokakarya perlu diuraikan dengan kerja sama semua pemangku kepentingan, sehingga strategi dan rencana sesuai dengan visi dan prinsip yang berlaku," kata Kemas dalam keterangan pers dikutip Jumat, 14 Maret 2025.
 

Baca: Legislator Sesalkan Pemutusan Kontrak Ratusan Pegiat Budaya
 
Penulisan buku tersebut melibatkan tim yang terdiri atas peserta lokakarya dan fasilitator, yaitu M. Shalahuddin Al Ayyubi, Vera D. Damayanti, Hasti Tarekat, Melana Effendi, Erisca Febriani, Sumaiyah Fitriandini, Arfianty Hutuba, Erna Meutia, Andhi Seto Prasetyo, Jacqueline Rosbergen, Luki Safriana, Daffa Shiddiq, Peter Timmer, Mukti Teguh Wijaya, dan Punto Wijayanto.

Prof. Kemas dan tim mengulas aset bersejarah Depok Lama yang berpotensi untuk dikembangkan. Ulasan tersebut disampaikan dalam dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan Metode Pemindaian Cepat Lanskap Perkotaan Bersejarah atau Historic Urban Landscape (HUL) Quick Scan Method. 

Ulasan dimulai dengan pembahasan aspek sejarah, gambaran Kota Depok, seperti tata letak dan tipologi, hingga proposal untuk perspektif masa depan. 

Sementara Walikota Depok Periode 2019-2024, Mohammad Idris, menyebut Pemerintah Kota Depok menyadari nilai sejarah kota merupakan aset penting yang perlu dijaga. 

"Kami merasa nilai sejarah yang terkandung dalam lanskap Kota Depok seharusnya memberikan manfaat bagi masyarakat Depok secara khusus. Kami berharap hasil lokakarya ini dapat menjadi contoh bagi pemerintah kota lain dalam mengelola lanskap bersejarah kota mereka," jelas Idris.

Menurut perwakilan dari IPB University, Vera D. Damayanti, pendekatan restorasi dan pelestarian harus mempertimbangkan keaslian arsitektur lokal dan tatanan lanskap sejarah, sehingga keunikan karakternya terjaga, sekaligus memberikan ruang bagi inovasi yang relevan dengan kebutuhan kota masa kini. 

Hasil lokakarya di Depok Lama memberikan beberapa usulan yang inspiratif tentang berbagai bentuk pengembangan yang mungkin dapat dikerjakan dalam kawasan. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)