Polisi Usut Tembok Sekolah Roboh Timpa Sepeda Motor Warga

Tembok roboh/Antara

Polisi Usut Tembok Sekolah Roboh Timpa Sepeda Motor Warga

M Sholahadhin Azhar • 22 November 2025 05:46

Jakarta: Kepolisian menyelidiki kasus robohnya tembok pembatas SDN 01 dan 02 serta SMPN 130 di Kelurahan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat. Tembok itu menimpa sejumlah sepeda motor milik warga setempat. 

"Sampai sekarang masih kita lidik," kata Kapolsek Palmerah Kompol Gomos Simamora dikutip dari Antara, Sabtu, 22 November 2025.

Di lokasi robohnya tembok setinggi tiga meter yang terjadi pada Rabu, 20 November 2025, itu, petugas Kepolisian telah memasang garis polisi di sekeliling lokasi untuk kepentingan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kita sudah lakukan TPTKP (Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Peristiwa) dan pemasangan garis polisi," kata Gomos.

Gomos belum membeberkan detail dugaan penyebab robohnya tembok pembatas sekolah tersebut. "Masih dilidik. Nanti akan disampaikan 'update'-nya," katanya.

Warga RT 13 bernama Heni (55) menduga kuat insiden itu akibat struktur tembok yang tak mampu menopang tanah galian proyek renovasi yang tengah berlangsung di lingkungan sekolah, ditambah hujan deras yang sebelumnya mengguyur wilayah setempat.

"Dua hari kemarin kan hujan deras, ditambah lagi ada pengeboran bikin fondasi sekolahan. Jadi kan tambah padat (tanah galian proyek yang menumpuk di balik tembok). Makanya roboh," kata Heni di lokasi, Jumat.
 


Untungnya, kata Heni, tidak ada korban jiwa maupun korban luka akibat insiden tersebut. Kendati demikian, empat unit sepeda motor tertimpa robohan tembok dan hingga kini belum dievakuasi.

"Anak-anak pada mau shalat. Untungnya kan ada gang kecil, pada masuk ke dalam. Alhamdulillah enggak ada korban. Tapi ada motor yang tertimpa, kalau korban jiwa Alhamdulillah enggak ada," ujar Heni.

Pantauan di lokasi pada pukul 12.00 WIB, tembok yang roboh itu menutup akses gang sehingga warga yang hendak melintas harus mengambil jalur memutar.

Sebanyak empat unit sepeda motor yang tertimpa di lokasi kejadian itu belum dievakuasi. Reruntuhan tembok itu pun menutup akses ke dua rumah warga yang tepat berada di depan tembok.

Selain itu, reruntuhan tembok itu juga turut menarik kabel listrik ke bawah hingga hampir setinggi orang dewasa. Kendati robohnya tembok itu tidak menyebabkan kerusakan parah pada bangunan rumah, penghuni diminta agar tidak memasuki rumah untuk sementara waktu.

Sedangkan ke dalam lingkungan sekolah, tanah yang telah menjadi lumpur itu menumpuk hingga hampir setinggi tembok tiga meter yang roboh.

Tembok roboh/Antara

Garis polisi telah dipasang di sekitar lokasi kejadian agar warga sekitar tidak melintas, sekaligus menghindari adanya korban jika insiden serupa terulang.

Selain bagian tembok yang roboh, tembok pembatas yang berdiri segaris juga sudah miring dan rapuh. Seluruh warga, termasuk anak-anak diimbau oleh petugas untuk menjauh dari lokasi tersebut.

Hingga kini, proyek renovasi sekolah masih berlanjut. Sejumlah kendaraan proyek tampak keluar masuk area pembangunan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)