Menteri Agama Nasaruddin Umar. Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim
Magelang: Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak para kepala daerah memaksimalkan bulan ramadan pada awal masa kepemimpinan. Narasuddin mengungkapkan bulan ramadan sangat monumental dalam memulai sesuatu hal, termasuk kepemimpinan.
"Mari memulai karir kita ya, segala sesuatu yang ditancapkan pada bulan suci ramadan itu, itu monumental," kata Nasaruddin di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 26 Februari 2025.
Nasaruddin mengatakan bulan ramadan telah terbukti jadi momen bersejarah. Sejumlah hal yang terjadi pada bulan ramadan yakni turunnya Alquran, pelantikan nabi, dan semua peperangan yang dilakukan pada bulan suci ramadan.
"Hampir semua negara islam itu merdeka pada bulan suci ramadan, termasuk Indonesia, kan? Hari Jumat, 9 Ramadan 1945. Negara-negara Islam yang lain juga merdeka," jelas Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta ini.
Dengan sejarah besar itu, Nasaruddin mengajak para kepala daerah menjadi contoh yang baik. Terlebih Indonesia menjadi dengan majemuk dengan berbagai latar belakang masyarakatnya.
"Oleh karena itu, mari kita menjadi contoh untuk sebuah negara yang paling toleransi di dunia," ungkapnya.
Nasaruddin menyebut kerja-kerja Kementerian Agama juga sesuai dengan poin ke delapan Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo Subianto. Bunyi poin ke delapan Asta Cita yakni 'Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur'.
"Asta Cita itu kan kita di Kementerian Agama semua yang delapan itu ada kaitannya. Tapi terutama yang bagian terakhir dan yang bagian ke dua," ujarnya.