13 Sekolah Rakyat di Jabar Menampung 1.390 Siswa

ilustrasi medcom.id

13 Sekolah Rakyat di Jabar Menampung 1.390 Siswa

Roni Kurniawan • 12 July 2025 13:34

Bandung: Terdapat 13 sekolah rakyat di Jawa Barat bakal mulai beroperasi pada Senin, 14 Juli 2025. Sekolah rakyat di Jabar menampung 1.390 siswa mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman, mengatakan seluruh sekolah rakyat telah rampung melakukan persiapan dengan maksimal. 13 sekolah rakyat yang tersebar di kabupaten/kota menampung dengan jumlah murid SD 75 orang, SMP 675 siswa, dan SMA 640 siswa.

"Pemda Provinsi Jabar sinergi dengan Kemensos RI menyiapkan 13 titik sekolah rakyat rintisan," kata Herman di Bandung, Sabtu, 12 Juli 2025.
 

Baca: Orientasi Sekolah Rakyat di DIY Berlangsung Dua Bulan
 
Herman menuturkan 13 sekolah rakyat tersebut yaitu Sentra Terpadu Galih Pakuan Ciseeng, Sentra Terpadu Inten Suweno Cibinong Kabupaten Bogor, Sentra Pangudi Luhur Kota Bekasi, Sentra Phalamarta di Kabupaten Sukabumi, Sentra Wyata Guna dan BPPKS Kemensos RI di KBB.

Lalu di kompleks Stadion si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Pokteksos dan Sentra Wyata Guna Kota Bandung, BLK Kabupaten Sumedang, SMPN 18 Kota Cirebon, Sentra Abiyoso Kota Cimahi, Dinsos Jabar Kota Cimahi.

Diakui Herman, tugas pemda dalam program sekolah rakyat adalah mengidentifikasi calon peserta didik beserta persoalan sosial yang menyertai. "Karena kan peserta didiknya masyarakat miskin," sahutnya. 

Sementara tenaga pengajar, sarana dan prasarana, hingga pengelolaan menjadi domain Kementerian Sosial. Sekolah rakyat di Jabar tahap pertama masih memanfaatkan bangunan eksisting, seperti Sentra Terpadu Pangudi Luhur Kemensos RI di Kota Bekasi. Namun mendatang, Sekolah Rakyat akan menggunakan bangunan baru. 

"Pemadaprov telah menyiapkan lahan seluas 5 hektare di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang. Kemudian 10,5 hektare di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung," ungkapnya.

Sementara pemda kabupaten kota turut mengusulkan sekolah rakyat hingga saat ini terdapat dua usulan, yakni eks SMKN Palabuhanratu dan eks SMPN 18 Kota Cirebon. 

"Tentunya kami berharap, sekolah rakyat dapat memutus rantai kemiskinan sehingga anak-anak tidak mampu bisa hidup lebih baik," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)