Butuh Dukungan Semua Pihak Menjawab Tantangan Pembangunan Pendidikan Inklusif

Ilustrasi. Medcom

Butuh Dukungan Semua Pihak Menjawab Tantangan Pembangunan Pendidikan Inklusif

Achmad Zulfikar Fazli • 4 August 2025 15:52

Jakarta: Ada banyak tantangan dalam membangun pendidikan inklusif di Indonesia. Dalam menjawab tantangan itu, butuh dukungan masif dari semua pihak terkait.
 
"Sejumlah kendala teknis dan budaya yang dihadapi dalam membangun pendidikan inklusif harus segera diatasi dengan gerak dan langkah bersama semua pihak," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin, 4 Agustus 2025.
 
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengungkapkan terdapat tiga tantangan dalam pembangunan pendidikan inklusif di Tanah Air. Selain kurangnya tenaga pendidik, tantangan lainnya terkait masih terbatasnya jumlah sekolah, dan tantangan dari sisi kultural karena sebagian orang tua merasa malu apabila anaknya menjadi siswa di sekolah inklusi.
 
Menurut Lestari, sejumlah tantangan tersebut harus dijawab dengan langkah-langkah yang terukur. Sehingga, pendidikan inklusif yang diharapkan bisa segera terwujud.
 

Baca Juga: 

Kebijakan Pencegahan Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Tepat Sasaran


Kehadiran pendidikan yang inklusif, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, merupakan bagian dari pelaksanaan amanah konstitusi yang menjamin setiap warga negara mendapatkan pendidikan yang layak.
 
Anggota Komisi X DPR dari Dapil Jawa Tengah II (Kudus, Demak, Jepara) itu berharap, sejumlah langkah untuk mewujudkan pendidikan inklusif di Tanah Air mendapat perhatian dan dukungan serius dari para pemangku kepentingan di tingkat pusat, daerah, serta masyarakat.
 
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong semua pihak terkait membangun komitmen kuat agar dapat mewujudkan pendidikan inklusif yang bisa menjadi fondasi bagi masa depan Indonesia yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)