Lelaki di Sleman Bunuh Ibu Kandung, Jasadnya Dikubur di Pekarangan

Pelaku pembunuh ibu kandung di Sleman mengenakan pakaian tahanan. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim

Lelaki di Sleman Bunuh Ibu Kandung, Jasadnya Dikubur di Pekarangan

Ahmad Mustaqim • 31 January 2025 13:25

Sleman: Lelaki berinisial A, warga Balecatur, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tega membunuh ibu kandungnya berinisial SM, 76. Jenazah SM dikubur di pekarangan dan ditutupi sedaunan.

Kapolresta Sleman, Komisaris Besar (Kombes) Edy Setyanto Erning Wibowo menjelaskan dari temuan mayat di sebuah pekarangan dan kondisinya mulai membusuk pada 12 Januari 2025. Saat itu, bertepatan anak SM, TR dan SP sedang berkunjung untuk menjenguk. 

"Saat sampai di rumah orang tuanya, kondisinya kosong. Dicari-cari sampai ke pekarangan. Melihat gundukan dan terlibat kaki manusia," kata Edy di Sleman pada Jumat, 31 Januari 2025. 

TR kemudian menggaruk sampah dedaunan dan mencium bau menyengat. Keduanya kemudian memanggil perangkat desa setempat dan diteruskan ke kepolisian. 

"Setelah dilakukan identifikasi, mayat itu merupakan ibunya dan kemudian dibawa ke RS Bhayangkara diautopsi," kata dia. 

Baca: 

Warga Bener Meriah Geger Penemuan Mayat Wanita Dikubur di Kebun Kopi


Polisi kemudian menyelidiki kasus itu dan mengarah pada A. Hasil pemeriksaan, A mengaku mencekik serta mendorong SM hingga kepalanya terbentur tembok pada 29 Desember 2024. Pada 1 Januari 2025, A juga memukul tulang rusuk SM dua kali. 

"Pelaku merasa jengkel kepada korban karena merasa tidak sesuai saat memberi pelayanan ke pelaku dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya. 

Dalam kasus itu, polisi menyita barang bukti pakaian-pakaian korban hingga sejumlah perabot di rumah. Polisi memperkirakan A mengalami gangguan kejiwaan sehingga dibawa ke RS Grhasia untuk pemeriksaan visum et psikiatrikum

"Pelaku dijerat Pasa 44 ayat 3 junto Pasal 5 huruf a UU Nomor 23 Tahun 2024 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, dengan ancaman pidana paling lama 15 tahun," ujarnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)