Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Tammy Bruce. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 1 July 2025 17:11
Washington: Amerika Serikat (AS) menegaskan tidak akan menghentikan dukungannya terhadap Yayasan Kemanusiaan Gaza (Gaza Humanitarian Foundation/GHF), meski Israel mengakui bahwa serangan militernya telah melukai warga sipil di dekat salah satu pusat distribusi bantuan.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, pada Senin, 30 Juni 2025, secara tegas menolak seruan untuk meninjau kembali bantuan kepada GHF.
“Saya pikir jawabannya tentu tidak,” ujarnya saat konferensi pers di Washington, dikutip dari Anadolu Agency, Selasa, 1 Juli 2025.
Bruce menambahkan bahwa kondisi di Gaza tidak dapat dilepaskan dari tanggung jawab kelompok Hamas. “Ini adalah waktu yang tepat untuk mengingatkan bahwa Hamas bertanggung jawab atas situasi di Gaza,” tegasnya.
Pernyataan ini muncul setelah militer Israel mengakui telah melukai sejumlah warga sipil dalam operasi militer di sekitar lokasi distribusi GHF. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza, sejak 17 Juni sedikitnya 580 warga Palestina tewas saat mencoba mencapai titik distribusi bantuan yang dikelola GHF.
GHF, yang didukung oleh berbagai negara termasuk Amerika Serikat dan negara-negara Arab, telah mendistribusikan jutaan paket makanan ke Gaza sejak awal tahun. Bruce menyatakan bahwa organisasi tersebut “telah bekerja dalam kondisi luar biasa sulit” dan tetap memainkan peran vital dalam merespons krisis kemanusiaan.
Meski mengungkapkan keprihatinan atas jatuhnya korban sipil, Bruce memuji Israel karena telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut. “Israel melakukan hal yang tepat dengan memulai penyelidikan. Kami akan terus memantau proses itu,” katanya. (Nada Nisrina)
Baca juga: Militer Israel Akui Bunuh Warga Sipil Gaza yang Mengantre Bantuan Kemanusiaan