PPN Naik 12%, Rieke 'Oneng' Berharap Ada Perubahan

Anggota Komisi VI DPR Rieke 'Oneng' Diah Pitaloka/Medcom.id

PPN Naik 12%, Rieke 'Oneng' Berharap Ada Perubahan

Fachri Audhia Hafiez • 5 December 2024 12:51

Jakarta: Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka 'Oneng', menyampaikan aspirasi terkait kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen. Rieke berharap ada pembatalan, sehingga menjadi 'kado' tahun baru, dari Presiden Prabowo Subianto.

"Kita beri dukungan penuh kepada presiden Prabowo, kita semua dan seluruh rakyat Indonesia menunggu kado tahun Baru 2025 dari Presiden Prabowo batalkan rencana kenaikan PPN 12 persen," kata Rieke saat Rapat Paripurna ke-9 Penutupan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025, Kamis, 5 Desember 2024.

Hal itu mendapat respons dari Ketua DPR Puan Maharani. Dia meyakini pemerintahan baru akan memikirkan kesejahteraan rakyat. Puan juga menantikan kejutan.
 

Baca: Bedah Editorial MI: Jangan Paksakan Penaikan PPN

"DPR RI tentu saja meyakini bahwa pemerintahan baru akan menjalankan tugasnya dengan sebaik baiknya untuk kesejahteraan rakyat dan pastinya insyaallah tahun 2025 akan ada kejutan baru dari pemerintahan yang baru," ucap Puan.

Dia juga melempar respons ke Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Dasco mengatakan dia menerima aspirasi bahwa penting untuk menurunkan pajak yang berguna bagi rakyat.

"Menaikan pajak barang mewah sebesar 12 persen menurunkan pajak yang berguna bagi masyarakat. Itu usulannya. Usulannya begitu. Setuju enggak?" ucap Dasco.

Seluruh peserta rapat menyatakan setuju. Puan kembali merespons supaya kejutan yang berpeluang dihadirkan itu membawa berkah bagi masyarakat.

"Nah kita tunggu kejutan di 2025 semoga membawa berkah dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," ucap Puan.

Sebelumnya, rencana pemerintah menaikan tarif PPN menjadi 12 persen pada awal 2025 mendapatkan penolakan luas dari masyarakat. Sempat viral kampanye dengan gambar garuda biru atau peringatan darurat menolak kenaikan PPN.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)