Pedagang Keluhkan Pengelolaan Fasilitas Pasar Tanah Abang oleh PD Pasar Jaya

Pasar Tanah Abang. Foto: Medcom/Imanuel.

Pedagang Keluhkan Pengelolaan Fasilitas Pasar Tanah Abang oleh PD Pasar Jaya

Medcom • 12 March 2024 10:17

Jakarta: Pedagang Pasar Tanah Abang keluhkan biaya restribusi pasar yang tiap bulan harus di bayar tetapi fasilitas yang diberikan tidak maksimal. Hal ini terjadi usai pengelola Pasar Tanah Abang dikelola oleh PD Pasar Jaya.

Keluhan tersebut disampaikan salah satu pedagang Tanah Abang Blok B, Rizal. Menurut dia, fasilitas pasar lebih baik yang dulu.

“Lihat saja lantainya kotor, banyak sampah, AC (pendingin ruangan) juga enggak terlalu dingin,” kata Rizal kepada Medcom.id, Senin, 11 Maret 2024.

Sebagai saksi sejak 2003, dia menyampaikan Pasar Tanah Abang lebih bersih dibanding saat ini. Kebersihan dan kenyamanan juga berdampak pada banyaknya pengunjung yang datang.

“Dulu itu sejak subuh sudah ramai, sekarang ramainya sekitar jam 10.00 WIB,” ucap Rizal.

Pedagang berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat melalukan evaluasi terhadap pengelola Pasar Tanah Abang. Sehingga, begitu Pasar Tanah Abang bisa kembali bangkit dan kembali menjadi pusat perbelanjaan terbesar se- Asia Tenggara.

“Sekarang tinggal nama,” tutur Rizal.
 

Baca juga: Pasar Tanah Abang Kembali Ramai

Senada dengan Rizal, Doni, pedagang kaos di Blok A, menilai pengelola Pasar Tanah Abang tidak memperhatikan fasilitas yang ada. “Toiletnya dulu lebih bersih, coba liat sekarang, fasilitas-fasilitas enggak diperhatikan” ucap Doni sambil menunjuk ke arah Toilet.

Di sisi lain, Doni mengatakan pembeli di Bulan Suci Ramadan tahun lalu lebih banyak dibanding tahun 2024. Bahkan untuk berjalan di lorong-lorong pun susah.

“Sekarang ini kan jalan masih bisa, tahun lalu (2023) jalan aja itu sempit,” ucap Doni.

Dari pantauan medcom.id Pasar Tanah Abang mulai dipadati pembeli diatas pukul 10.00 WIB. Lantai SLG merupakan lantai yang paling ramai dibanding lantai yang lain, sebab dilantai ini banyak penjual menawarkan berbagai pakaian bertema muslim. (Medcom/Imanuel Rymaldi Matatula)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)