KSAD Jenderal Agus Subiyanto/Medcom.id/Fachri
Fachri Audhia Hafiez • 14 November 2023 09:57
Jakarta: Sejumlah fraksi di DPR terungkap menyoroti pada isu netralitas TNI. Hal ini terekam saat pendalaman uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon panglima TNI Agus Subiyanto oleh fraksi-fraksi di Komisi I DPR yang digelar tertutup.
"Saya bisa melihat dan membaca peta kelompok-kelompok yang menekankan dan meminta agar panglima TNI itu netral dan tidak berpolitik praktis adalah PDIP, PKB, kemudian NasDem. Kemudian PKS, kemudian PPP," kata anggota Komisi I DPR dari fraksi PDIP TB Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 13 November 2023.
Sementara itu, fraksi lain disebut memperdalam soal alutsista hingga kesejahteraan prajurit. Hasanuddin memahami bahwa Agus sudah menjelaskan komitmennya untuk menjaga netralitas prajurit.
"Beliau selaku panglima TNI itu menyampaikan bahwa akan tetap menegakkan bahwa TNI tidak netral, saya tanya caranya seperti apa," ujar Hasanuddin.
Ia mengatakan komitmen netralitas TNI akan diawasi dan jadi amunisi untuk dicecar oleh Komisi I DPR. Hasanuddin menekankan bahwa TNI tak berpolitik praktis harus terus dijaga.
"Semua orang kalau mau berbicara panduannya arahannya, pada UU TNI, ya harus seperti ini dong. Jangan digeser. Apalagi dipakai TNI untuk kepentingan politik praktis. Tapi untuk kepentingan politik negara yes," ujar Hasanuddin.
Komisi I DPR menyepakati Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono. Agus sudah melewati uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon panglima TNI pada Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di Komisi I DPR.
Agus diusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Yudo Margono. Yudo akan pensiun pada 26 November 2023. Di sisi lain, Agus baru saja dilantik menjadi KSAD menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman pada 27 Oktober 2023.