PDIP Yakin 'Mimpi' Jokowi Tak Akan Terwujud

Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Sitorus. Foto: Tangkapan Layar Youtube Medcom.id.

PDIP Yakin 'Mimpi' Jokowi Tak Akan Terwujud

Fachri Audhia Hafiez • 14 July 2024 12:39

Jakarta: PDI Perjuangan meyakini mimpi Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan terwujud. Mimpi yang dimaksud yaitu berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebelum masa pemerintahannya habis pada Oktober 2024.

"Mungkin Presiden Jokowi berharap, bermimpi tentang keinginan supaya sebelum dia turun dari kursi kepresidenan bisa berkantor di sana kan, tapi sepertinya target itu tidak akan tercapai," kata Ketua PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Yevri Hanteru Sitorus, dalam program Crosscheck Face to Face by Medcom.id di akun YouTube Medcom.id, Minggu, 14 Juli 2024.

Keyakinan tersebut timbul karena banyak pembangunan infrastruktur yang belum siap. Bahkan, rencana Jokowi berkantor di IKN Nusantara pada Juli ini batal karena belum adanya air dan listrik.

Anggota Komisi VI DPR itu menilai keinginan Jokowi Berkantor di IKN Nusantara adalah upaya untuk meyakinkan publik. Hal ini untuk menjawab keraguan publik terhadap proyek IKN.
 

Baca juga: IKN Nusantara Dinilai Belum Siap Selenggarakan Upacara HUT Ke-79 RI

Deddy mengatakan Jokowi ingin menepis anggapan itu dengan rajin bolak-balik ke IKN. Namun, nyatanya berbagai hal terkait ketidaksiapan IKN terus terlihat, khususnya untuk menyelenggarakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI.

"Kita diyakinkan dengan Pak Jokowi bisa dua kali dalam sebulan pergi ke sana, bawa menteri-menteri menginap di sana, bikin konser di sana. Itu kan untuk meyakinkan publik bahwa ini akan terjadi, siap kan, tapi kan ternyata tidak ya," ucap Deddy.

Dia mengaku sudah mengingatkan melalui rapat dengan kementerian terkait di DPR. Bahwa membangun kota tidak bisa cepat seperti cerita rakyat.

"Itu bukan Bandung Bondowoso, Roro Jonggrang. Karena untuk membangun satu ibu kota, jangankan ibu kota, kota biasa saja untuk ratusan tahun," ucap Deddy.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pihaknya tidak akan memaksakan pemindahan dan terus melihat kondisi IKN. Kepala Negara masih menunggu kesiapan infrastruktur seperti listrik, air, dan tempat berkantor di IKN.

"Airnya sudah siap belum? Listriknya sudah siap belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap, pindah," kata Jokowi saat melepas bantuan kemanusiaan untuk Papua Nugini dan Afghanistan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 8 Juli 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)