3 Perusahaan Tiongkok Berencana Produksi Kendaraan Listrik di Indonesia

Ilustrasi mobil listrik. Foto: Nissan

3 Perusahaan Tiongkok Berencana Produksi Kendaraan Listrik di Indonesia

Naufal Zuhdi • 13 July 2024 13:20

Jakarta: Indonesia semakin berpeluang menjadi pemain penting dalam industri kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
 
Hal itu terjadi karena Amerika Serikat dan beberapa negara Uni Eropa yang menaikkan pajak untuk impor mobil listrik asal Tiongkok.
 
Produsen EV Tiongkok pun membuka peluang untuk memproduksi kebutuhan mobil listrik itu di Indonesia.
 
"Setelah kebijakan impor dari AS yang menaikkan hingga 100 persen pajak impor EV dengan Tiongkok, Uni Eropa juga menaikkan sampai 37 persen pajak impor EV dari Tiongkok. Tiongkok cukup ketar ketir. Mereka berencana memproduksi EV di Turki dan Indonesia," ujar Direktur Akses Sumber Daya Industri dan Promosi Internasional Kemenperin, Syahroni Ahmad, dilansir Media Indonesia, Sabtu, 13 Juli 2024.
 
Sebagaimana diketahui, saat ini setidaknya ada beberapa nama perusahaan EV dari Tiongkok yang sudah memasuki pasar Indonesia seperti Wuling maupun BYD.
 
"Kemarin juga sudah datang tiga perusahaan lagi menghadap Pak Menteri tetapi tentu ini belum bisa di-publish," ungkap dia.
 
Baca juga: 

Pemerintah Bakal Beri Insentif Dongkrak Permintaan Mobil Listrik

Pembangunan ekosistem EV di Indonesia

Di sisi lain, terkait dengan pembangunan ekosistem EV, Indonesia telah memulainya dari penyediaan charging station. Saat ini telah ada beberapa negara yang ikut serta dalam bisnis EV di Indonesia seperti Jepang, Korea, Taiwan, dan Tiongkok.
 
"Dari Jepang kami bisa sampaikan bahwa kita dengan Jepang sudah melakukan survei mengenai baterai dari kendaraan listrik terutama kendaraan roda dua sehingga nanti bisa di-recycle," jelas dia.
 
Terkait Korea, Kemenperin mengakui bahwa pihaknya telah bertemu dengan Busan Technopark yang ingin membuat pusat-pusat untuk memverifikasi baterai EV.
 
Terkait dengan Taiwan, Kemenperin mengungkapkan bahwa saat ini negara itu membangun pabrik baterai EV di kawasan industri Batam.
 
"Mudah-mudahan September sudah bisa produksi dan launching Oktober," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)