Harga Emas Dunia Bertahan di Level Tertinggi

Chicago: Harga emas terus bergerak naik dan bertahan di level tertinggi USD2.040 pada perdagangan Rabu (Kamis WIB). Emas mencapai tawaran tertinggi dalam enam bulan terakhir.

Mengutip FX Street, Kamis, 30 November 2023, XAU/USD sempat melewati level USD2.050 di awal sesi Rabu sebelum tergelincir kembali ke USD2.035, dan emas spot kini menguji kembali menuju USD2.050 menuju segmen belakang sesi perdagangan hari ini.

Adapun target bullish harga emas hari ini adalah menetapkan harga tertinggi baru harian di atas level USD2.052.

Sementara itu, angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) AS yang positif bercampur dengan pidato Fed yang hawkish dari Presiden Federal Reserve (Fed) Bank of Richmond, Tom Barkin, yang mencatat kenaikan suku bunga mungkin tidak akan sepenuhnya terjadi jika inflasi terus meningkat.

Adapun pertumbuhan PDB triwulanan AS tercatat sebesar 5,2 persen pada triwulan III-2023, mengalahkan perkiraan pasar sebesar 5,0 persen dan meningkat dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 4,9 persen.

Baca juga: Dolar AS Menuju Bulan Terburuk
 

Inflasi diperkirakan turun

Kalender ekonomi berikutnya adalah Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS untuk periode Oktober 2023 yang akan dirilis pada Kamis.

Wall Street memperkirakan inflasi PCE, metode favorit The Fed untuk mengukur pertumbuhan harga, akan mengalami sedikit penurunan dan investor berharap inflasi terus menurun dengan kecepatan yang stabil di AS.

Inflasi PCE bulanan diperkirakan sebesar 0,2 persen dibandingkan 0,3 persen pada September 2023. Sedangkan periode tahunan Oktober 2023 diperkirakan sebesar 3,56 persen dibandingkan 3,7 persen di September 2023.

Presiden Federal Reserve Bank of Richmond Tom Barkin menyatakan bahwa ia tidak bersedia untuk menghentikan kenaikan suku bunga untuk selamanya, dan menyatakan ia yakin inflasi akan tetap membandel lebih lama dari perkiraan pasar saat ini.

Presiden Fed Richmond Barkin tetap skeptis bahwa inflasi AS akan kembali ke target level dua persen dalam waktu dekat tanpa keterlibatan aktif dari The Fed.