Mark Zuckerberg: Perusahaan Berusaha Lebih Ramping

CEO Meta Mark Zuckerberg. Foto: Unsplash.

Mark Zuckerberg: Perusahaan Berusaha Lebih Ramping

Arif Wicaksono • 17 February 2024 20:45

New York: CEO Meta Mark Zuckerberg punya teori mengapa Pemangkasan Hubungan Kerja (PHK) di sektor teknologi tidak kunjung melambat. Dia mengatakan banyak perusahaan mulai menyadari ada manfaatnya menjadi lebih ramping.
 

baca juga: 

Morgan Stanley Pangkas Ratusan Karyawan Divisi Wealth Manajemen


Dia mengatakan perusahaan masih melakukan penyesuaian dengan era pascapandemi. Selama pandemi, penjualan e-commerce melonjak pesat, sehingga mendorong keuntungan besar dalam periklanan online.

Namun ketika orang-orang kembali ke toko dan perekonomian mulai menyesuaikan diri, pertumbuhan penjualan menurun dan tingkat iklan kembali meningkat. Banyak perusahaan, termasuk Meta, menyadari mereka telah mempekerjakan terlalu banyak orang dan harus melakukan pemotongan besar-besaran.

“Dalam hal Pemangkasan Hubungan Kerja (PHK) dan hal-hal seperti itu, menurut saya hal itu lebih disebabkan oleh perusahaan yang mencoba mengatasi Covid,” kata Zuckerberg dikutip dari Business Insider, Sabtu, 17 Februari 2024.

Zuckerberg mengatakan perusahaan tidak lagi mengurangi jumlah karyawannya hanya karena terlalu banyak mempekerjakan karyawan karena mereka kini menyadari manfaatnya menjadi lebih ramping.

"Meskipun banyak perusahaan teknologi enggan melakukan pemotongan pada awalnya, mereka menyadari bahwa hal itu bukanlah akhir dari segalanya,"  kata Zuckerberg.

 “Tetapi dalam beberapa hal, menjadi lebih ramping membuat perusahaan lebih efektif.” jelas dia.

Sejak Meta memangkas puluhan ribu stafnya yang dimulai pada tahun efisiensi, Zuckerberg, kembali bangkit dengan kenaikan sahamnya. Zuckerberg telah memangkas lapisan manajemen sebagai bagian dari upaya efisiensi ini. Instagram juga menghilangkan manajer program teknis dan peran tersebut juga dikurangi di bagian Meta lainnya.

Zuckerberg menuturkan banyak mempertimbangkan untuk merestrukturisasi perusahaan, meratakan tingkat manajemen, dan melakukan transisi ke model yang lebih ramping.

investasi di bidang AI

Perusahaan seperti Microsoft dan Google terus melakukan perampingan meskipun pendapatan mereka solid. Sejumlah CEO di perusahaan seperti Amazon telah menyebutkan rencana untuk merestrukturisasi perusahaan dan berinvestasi di bidang AI. Namun Zuckerberg mengatakan bahwa dia tidak menganggap AI sebagai bagian penting dalam hal ini.

“Setidaknya bagi kami, AI bukanlah pendorong utama hal tersebut. Awalnya seperti pembangunan yang berlebihan dan kemudian perasaan seperti mari kita lakukan pekerjaan terbaik yang kita bisa dengan membuat perusahaan yang ramping." tegas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)