Morgan Stanley. Foto: Unsplash.
New York: Morgan Stanley memangkas divisi manajemen kekayaannya. Beberapa ratus karyawan di divisi tersebut akan diberhentikan. Pemotongan tersebut mewakili sekitar satu persen dari total divisi pengelolaan kekayaan.
Melansir
Business Insider, Kamis, 15 Februari 2024, divisi pengelolaan kekayaan telah mengalami perlambatan dalam beberapa bulan terakhir.
Aset bersih baru di divisi ini, yang membantu pelanggan mengelola investasi dan uang mereka, turun sekitar delapan persen dari tahun lalu, dan pendapatan pada kuartal keempat tidak berubah dibandingkan tahun lalu.
Pemangkasan Hubungan Kerja (
PHK) ini juga merupakan langkah besar pertama yang dilakukan CEO perusahaan tersebut, Ted Pick, yang mengambil alih jabatan James Gorman pada 1 Januari 2024.
Meskipun sumber yang dekat dengan PHK mengatakan penasihat keuangan diperkirakan tidak akan terkena dampak PHK, direktur pelaksana dan karyawan yang tidak berhubungan dengan nasabah harus mendapatkan pemberitahuan jika mereka terkena dampaknya.
PHK bisnis manajer investasi
Bisnis manajer investasi tertekan pada awal tahun. BlackRock akan memecat sekitar 600 karyawan, atau sekitar tiga persen dari tenaga kerja globalnya. Perusahaan tersebut berupaya melakukan realokasi sumber daya di tengah perubahan cepat dalam manajemen aset.
Manajer aset terbesar di dunia ini mengatakan pihaknya masih berharap untuk memiliki lebih banyak staf pada akhir tahun ini, bahkan dengan adanya pengurangan karyawan, karena perusahaan tersebut memperluas bagian-bagian tertentu dari bisnisnya.
Industri manajemen aset telah terpukul selama dua tahun terakhir, pertama oleh penurunan pasar saham dan obligasi pada 2022. Kemudian oleh investor yang semakin gelisah terhadap kenaikan suku bunga.
BlackRock adalah salah satu pengelola keuangan besar, termasuk Wellington Management dan T Rowe Price Group, yang baru-baru ini melakukan PHK.