Ilustrasi. (Media Indonesia)
Media Indonesia • 22 November 2023 14:18
Banda Aceh: Pemerintahan Gampong Blang Kiree, Kecamatan Darul Kamal, Kabupaten Aceh Besar, mengumumkan 14 ekor sapi ternak warga mati mendadak. Sapi-sapi itu diduga mati karena terserang penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Sapi-sapi tersebut mati dengan kondisi kuku membusuk serta tidak bisa makan. Kondisi tersebut sudah berlangsung selama dua pekan terakhir. Kebanyakan sapi mati tersebut berusia remaja," ujar Kepala Desa Blang Kiree, Nazaruddin, di Aceh besar, Rabu, 22 November 2023.
Ia mengatakan persoalan tersebut kini sudah ditangani oleh tim kesehatan hewan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar. Tim kesehatan hewan juga sudah melakukan penyuntikan terhadap sapi-sapi yang diduga sakit serta penyemprotan kandang-kandang ternak.
"Kami mengapresiasi gerak cepat tim kesehatan hewan ternak Pemerintah Kabupaten Aceh Besar termasuk pihak kecamatan yang langsung turun tangan menangani kejadian sapi mati mendadak ini," kata Nazaruddin.
Umi Kalsum, salah satu peternak sapi di Gampong Blang Kiree, mengatakan seekor sapi miliknya mati dengan kuku membusuk serta mengeluarkan bau tidak sedap. Sapi mati tersebut berusia anakan serta tidak dilepasliarkan dengan sapi-sapi lainnya.
"Induknya tidak apa-apa. Induk sapi tersebut juga sudah ditangani tim kesehatan hewan agar penyakit yang menyebabkan kematian tidak menular. Selain itu, kandang juga sudah disemprot guna mencegah penyakit tersebut," kata Ummi Kalsum.
Sebelumnya, Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar mengimbau peternak untuk tetap mewaspadai munculnya gejala penyakit mulut dan kuku (PMK) menyerang hewan ternak.
"Kami selalu mengimbau kepada para peternak agar melaporkan segera kepada petugas peternakan atau petugas kesehatan hewan, bila hewan ternak mereka mengalami gejala diduga PMK," tutur Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar, Jakfar.