Presiden Sebut Kenaikan Harga Pangan Karena Mendekati Ramadan-Lebaran

Presiden Joko Widodo. Foto: Dok Setpres

Presiden Sebut Kenaikan Harga Pangan Karena Mendekati Ramadan-Lebaran

Kautsar Widya Prabowo • 4 March 2024 11:20

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespon melonjaknya harga pangan di sejumlah daerah. Ia berdalih karena mendekati bulan ramadan.

"Ini mau lebaran," ujar Presiden Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 4 Maret 2024. 

Pemerintah, kata Presiden, telah mempersiapkan strategi mengatasi kenaikan harga pangan. Ia juga menyebut stok beberapa komoditas pangan, seperti beras dalam kondisi aman. 

"Beras saya kira stoknya enggak ada masalah dan bahan lainnya akan secara detail saya lihat di lapangan," terangnya.

Selain itu, Kepala Negara menyebut harga beras di Pasar Induk Cipinang dan Pasar Induk Beras Johar, Karawang berangsur turun. Kondisi ini akan terus membaik seiring terjadinya panen raya pada awal hingga akhir Maret. 

"Segera panen raya dalam satu bulan ke depan akan terjadi sehingga saya kira harga itu akan turun banyak," jelasnya.
 

Baca juga: 

Presiden Jokowi: Harga BBM Tidak Naik



Sejumlah harga bahan pangan dan beras masih mengalami kenaikan. Di Pasar Kramat Jati, Jakarta, harga beras medium mencapai Rp13 ribu per liter, sementara beras premium di harga Rp14 ribu per liternya. Sementara di Pasar Enjo Cipinang, harga beras di kisaran Rp14-17 ribu per kilogram.

Untuk bahan pangan lainnya, telur dibanderol dengan harga Rp31 ribu per kilogramnya, naik dari biasanya di kisaran harga Rp28 ribu per kilogram. Sementara cabai merah mencapai Rp125 ribu per kilogram dan cabai merah keriting serta cabai rawit dibanderol dengan harga Rp90 ribu per kilogram. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)