Potensi EBT Indonesia Besar, Tapi Baru Mencapai 3.600 MW

Ilustrasi pemanfaatan energi baru terbarukan melalui PLTS. Foto: dok MI/Ramdani.

Potensi EBT Indonesia Besar, Tapi Baru Mencapai 3.600 MW

Ade Hapsari Lestarini • 1 October 2024 18:00

Jakarta: Indonesia memiliki potensi energi baru dan terbarukan (EBT) yang sangat besar, yakni mencapai 3.600 megawatt (MW). Namun demikian, pemanfaatan saat ini baru sekitar 13 ribu MW atau hanya 0,3 persen dari total potensi EBT yang ada. Padahal, negara menargetkan Net Zero Emission di 2060.

Sekretaris Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Sahid Djunaedi menjelaskan, Pemerintah saat ini tengah menyusun RUU Energi Baru Terbarukan. RUU ini diharapkan menjadi landasan yang kuat untuk menyamakan frekuensi terkait transisi energi dan menjadi satu payung hukum kebijakan pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Hal ini sejalan dengan misi Majelis Lingkungan Hidup (MLH), Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui buku "Fikih Energi Berkeadilan" dengan menggandeng Greenfaith dan Muslims forShared Action on Climate impact (MOSAIC). Buku ini menjadi respons penting terhadap berbagai tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan energi, dengan menekankan perlunya paradigma baru untuk menciptakan keberlanjutan lingkungan melalui program transisi energi bersih yang adil.

Fikih Transisi Energi Berkeadilan merupakan langkah nyata dari Risalah Umat Muslim untuk Indonesia Lestari yang diluncurkan pada 2021, dengan berbagai organisasi Islam dan para pengamat isu iklim yang bergabung dalam MOSAIC berkomitmen untukberkolaborasi dalam berbagai inisiatif untuk solusi iklim. Buku ini menegaskan pemanfaatan energi harus melampaui pendekatan ekonomi semata, dengan mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan, kelestarian sumber daya, serta keadilan sosial dan ekonomi.

"Kami sangat mengapresiasi upaya Muhammadiyah dalam mendukung transisi energi. Sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, dukungan Muhammadiyah terhadap program pemerintah sangat penting. Kami optimis umat Islam dapat mendukung transisi energi secara lebih massif, sehingga target 2060 menuju net zero emission bisa tercapai," ujar Sahid Djunaedi, dikutip Selasa, 1 Oktober 2024.

 

Baca juga: Bahlil Bakal Pangkas Hambatan-hambatan Investasi EBT



Ilustrasi pemanfaatan energi baru terbarukan melalui PLTS. Foto: dok MI/Ramdani.
 

Terobosan dalam energi terbarukan


Ketua MLH PP Muhammadiyah M. Azrul Tanjung menambahkan, MLH dengan dukungan Majelis Tarjih, merumuskan sebuah buku yang diharapkan menjadi pemicu untuk melakukan terobosan dalam energi terbarukan. Harapannya, buku ini dapat membuka hati dan berpikir keselamatan anak cucu ke depan.

Menurut Azrul, Fikih Transisi Energi Berkeadilan merupakan keberlanjutan dari Fikih yang sebelumnya telah dikeluarkan oleh Muhammadiyah antara lain Fikih Air, Fikih Agraria dan Kebencanaan. Keadilan menjadi salah satu pesan kunci dari fikih ini karena transisi energi bukan sekadar perubahan dari satu energi ke yang lain, tanpa aspek berkeadilan.

"Selama ini banyak upaya transisi energi masih jauh dari aspek berkeadilan, misalnya bagaimana masyarakat sekitar justru tidak mendapatkan akses energi itu sendiri," jelas salah satu penulis dari Majelis Tarjih, Niki Alma Febriana Fauzi.

Fikih transisi energi berkeadilan sejalan dengan inisiatif MLH PP Muhammadiyah menggerakkan aksi nyata masyarakat untuk memberi sumbangsih pada capaian emisi nol bersih yang ditopang ekonomi regeneratif, melalui dukungan Yayasan Visi Indonesia Raya Emisi Nol Bersih (ViriyaENB) melalui program 1.000 Cahaya.

Buku ini ditulis berdasarkan beberapa nilai dasar dalam Islam, antara lain Tauhid, Ayat (tanda), Amanah, Adil, dan Mizan. Beberapa prinsip umum yang menjadi pembahasan adalah Nilai Kesalehan, Regulasi, Kemaslahatan, Musyawarah hingga Konservasi. Buku fikih ini tidak hanya membahas ranah konseptual namun juga praktik baik di level paradigma global, hingga akar rumput. Buku Fikih Transisi Energi Berkeadilan akan diluncurkan secara resmi di kegiatan Tanwir Muhammadiyah di Nusa Tenggara Timur beberapa bulan mendatang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Ade Hapsari Lestarini)