Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia. Foto: Kementerian ESDM
Annisa Ayu Artanti • 18 September 2024 14:36
Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan akan melakukan reformasi perizinan sektor panas bumi.
Hal itu diungkapkannya setelah mengetahui penyelesaian perizinan yang harus dilewati oleh investor di sektor tersebut sangat lambat.
"Jadi teman-teman investor tidak perlu ragu. Saya sudah lapor sama Presiden Joko Widodo dan saya sudah melapor kepada bapak Presiden Prabowo, kami akan melakukan reform berbagai langkah konstruktif dalam melakukan percepatan," kata Bahlil, Rabu, 18 September 2024.
Perizinan jadi penyebab transisi energi berjalan lama
Menurut Bahlil, masalah perizinan ini menjadi salah satu hal penyebab transisi dari energi fosil ke EBT berjalan lebih lama.
"Kami akan memangkas baik dari sisi syarat, waktu, untuk kita mendorong teman-teman investor dalam melakukan percepatan-percepatan investasi," imbuh dia.
Menurutnya, masalah regulasi perizinan bisa menghambat target nasional untuk nol emisi karbon atau net zero emission pada 2060. Padahal di sisi lain, Bahlil mengakui Indonesia memiliki cadangan yang besar untuk energi panas bumi.
"Jadi akan susah kita melakukan percepatan untuk 2060 net zero emission dan kita mempunyai cadangan terbesar," imbuh dia.