Tesla Bakal PHK 10% Tenaga Kerja Global

Tesla. Foto: Unsplash.

Tesla Bakal PHK 10% Tenaga Kerja Global

Arif Wicaksono • 16 April 2024 12:06

Berlin: Tesla dikabarkan akan melakukan Pemangkasan Hubungan Kerja (PHK) lebih dari 10 persen tenaga kerjanya secara global. Tesla sedang berhadapan dengan penurunan penjualan dan semakin intensifnya perang harga untuk kendaraan listrik (EV).

Melansir Channel News Asia, Selasa, 16 April 2024, sebagai tanda ketidakstabilan lebih lanjut di perusahaan pembuat kendaraan listrik tersebut, Wakil Presiden Senior Tesla Drew Baglino, yang bertanggung jawab atas pengembangan baterai, mengumumkan pengunduran dirinya pada X.
 

baca juga:

Wells Fargo Prediksi Saham Tesla Bisa Turun


Bloomberg melaporkan Wakil Presiden Kebijakan Publik dan Pengembangan Bisnis Tesla Rohan Patel juga telah mengundurkan diri. Baik Baglino dan Patel tidak lagi tersedia di sistem internal Tesla, menurut orang yang mengetahui masalah tersebut yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Baglino adalah salah satu dari empat anggota tim kepemimpinan Tesla yang terdaftar di situs hubungan investor perusahaan termasuk CEO Elon Musk.

"Kepergian mereka menandakan fase pertumbuhan utama Tesla sedang menghadapi tantangan serius," kata Kepala Investasi di Running Point Capital Advisors Michael Ashley Schulman dan menganggapnya sebagai sinyal negatif yang lebih besar saat ini dibandingkan pengumuman PHK.

Produsen mobil terbesar di dunia berdasarkan nilai pasar ini memiliki 140.473 karyawan secara global pada Desember 2023. Memo itu tidak menyebutkan berapa banyak pekerjaan yang akan terkena dampaknya.

"Saat kami mempersiapkan perusahaan untuk fase pertumbuhan berikutnya, sangat penting untuk mempertimbangkan setiap aspek perusahaan untuk pengurangan biaya dan peningkatan produktivitas," kata CEO Tesla Elon Musk dalam memo tersebut.

Elon Musk menuturkan telah melakukan peninjauan menyeluruh terhadap organisasi dan membuat keputusan sulit untuk mengurangi jumlah karyawan lebih dari 10 persen secara global. Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar.

PHK tersebut menyusul laporan eksklusif Reuters pada 5 April, Tesla telah membatalkan mobil murah yang telah lama dijanjikan, diperkirakan akan menelan biaya USD25 ribu, yang telah diandalkan oleh investor untuk mendorong pertumbuhan pasar massal. Musk sempat mengatakan mobil yang dikenal dengan nama Model 2 itu akan mulai diproduksi pada akhir 2025.

Musk belum berkomentar mengenai mobil tersebut sejak saat itu, sehingga membuat investor dan analis berspekulasi tentang masa depannya.

Reuters juga melaporkan pada 5 April, Tesla akan mengalihkan fokusnya ke robotaksis self-driving yang dibangun pada platform mobil kecil yang sama.

Tesla bakal kesulitan pertahankan pertumbuhan

Analis mengatakan Pemangkasan Hubungan Kerja (PHK) sebagai tanda lain Tesla akan kesulitan mempertahankan pertumbuhan.

"PHK menyiratkan manajemen memperkirakan permintaan yang lemah akan terus berlanjut," ujar Analis Riset Senior di Roth Capital Craig Irwin.

Analis dari Gartner dan Hargreaves Lansdown mengatakan pemotongan tersebut merupakan tanda tekanan biaya karena produsen mobil tersebut berinvestasi pada model baru dan kecerdasan buatan.

Tesla melaporkan pengiriman kendaraan global pada kuartal pertama turun untuk pertama kalinya dalam hampir empat tahun karena penurunan harga gagal membangkitkan permintaan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)