Ilustrasi teknologi pertanian - - Foto: Medcom/Daviq Umar Al Faruq.
Husen Miftahudin • 9 October 2024 14:57
Jakarta: PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dinilai konsisten dalam mendukung proses peningkatan kemampuan teknologi industri nasional secara berkelanjutan di sektor pertanian. Hal ini membuat Pupuk Kaltim meraih Penghargaan Rintisan Teknologi Industri (RINTEK) 2024 dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman mengungkapkan, hal ini menjadi bukti komitmen dan konsistensi Pupuk Kaltim dalam mendukung program pemerintah, utamanya proses peningkatan kemampuan teknologi industri nasional secara berkelanjutan, khususnya dalam mendorong kemandirian serta daya saing industri melalui kegiatan penelitian, pengembangan, dan perekayasaan teknologi industri yang bernilai tinggi.
"Pupuk Kaltim pun terus melakukan upaya terbaik dalam aktivitas bisnis perusahaan melalui pengembangan teknologi industri berkelanjutan, sebagai wujud dukungan terhadap program Making Indonesia 4.0," ujar Qomaruzzaman dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 9 Oktober 2024.
Dijelaskannya, secara spesifik penghargaan ini diberikan atas dua keberhasilan Pupuk Kaltim menciptakan inovasi berkelanjutan dalam mengoptimalkan potensi perusahaan di bidang teknologi sektor pertanian.
Pertama, gagasan Advance Integrated Production Planning System untuk optimalisasi laba perusahaan, yang dilengkapi teknologi Artificial Intelligence (AI). Inovasi ini tidak hanya membantu Pupuk Kaltim merencanakan produksi secara optimal, tetapi juga menjadi alat strategis dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Pengembangan inovasi ini melihat perencanaan produksi industri pupuk memiliki kompleksitas sangat tinggi, melibatkan berbagai variabel seperti ketersediaan bahan baku, kapasitas pabrik, permintaan pasar, hingga faktor eksternal seperti cuaca dan kondisi ekonomi global. Dengan jumlah variabel yang demikian besar, pendekatan konvensional dalam perencanaan produksi seringkali kurang efisien dan tidak mampu memberikan prediksi yang akurat.
"Melalui penggunaan kecerdasan buatan Pupuk Kaltim kini memiliki kemampuan untuk menganalisis data dengan kecepatan dan ketelitian yang jauh lebih tinggi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk tidak hanya merencanakan produksi dengan lebih baik, tetapi juga prediksi yang lebih akurat terhadap permintaan pasar," terang Qomaruzzaman.
(Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman saat menerima penghargaan dari Menperin. Foto: dok Pupuk Kaltim)
Baca juga: Impor Beras Disebut Efektif Jaga Stabilitas Harga dan Kesejahteraan Petani |