Abaikan Eskalasi Nuklir Rusia-Ukraina, Saham AS Ditutup Bervariasi

Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock

Abaikan Eskalasi Nuklir Rusia-Ukraina, Saham AS Ditutup Bervariasi

Annisa Ayu Artanti • 20 November 2024 08:03

New York: Saham-saham AS berakhir bervariasi pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena Wall Street tampaknya meremehkan kekhawatiran eskalasi nuklir yang berasal dari konflik Rusia-Ukraina.
 
Sementara kenaikan kuat Nvidia menopang Nasdaq yang padat teknologi.
 
Melansir Xinhua, Rabu, 20 November 2024, Dow Jones Industrial Average turun 120,66 poin, atau 0,28 persen, menjadi 43.268,94, tergelincir untuk hari perdagangan keempat berturut-turut.
 
Indeks S&P 500 bertambah 23,36 poin, atau 0,40 persen, menjadi 5.916,98. Indeks Komposit Nasdaq naik 195,66 poin, atau 1,04 persen, menjadi 18.987,47, dibantu oleh saham Nvidia.
 
Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir dalam zona hijau, dengan sektor teknologi dan layanan komunikasi memimpin keuntungan dengan kenaikan masing-masing sebesar 1,22 persen dan 1,03 persen.
 
Sementara itu, sektor energi dan keuangan memimpin para penghambat dengan kehilangan 0,67 persen dan 0,64 persen.
 
Baca juga: 

Didorong Saham Tesla dan Teknologi, Nasdaq dan S&P 500 Naik



Ilustrasi. Foto: Freepik
 
Pasar bereaksi terhadap laporan Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani revisi doktrin nuklir yang mengizinkan penggunaan senjata atom yang lebih luas.
 
Perkembangan ini terjadi setelah AS menyetujui penggunaan rudal jarak jauh oleh Ukraina untuk menargetkan wilayah Rusia. Ketegangan geopolitik ini memberikan dorongan pada aset-aset safe haven seperti obligasi pemerintah dan emas.
 
Namun, saham-saham memangkas kerugian sebelumnya setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov meyakinkan bahwa Moskow akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menghindari pecahnya perang nuklir.
 
“Hal yang paling penting hari ini adalah kehati-hatian seputar apa yang terjadi di Ukraina. Sebagian besar investor bersembunyi di beberapa saham berkapitalisasi besar, yang sedikit mengejutkan menjelang laporan keuangan Nvidia, namun saham-saham ini sangat likuid,” kata Kepala Investasi Girard, Timothy Chubb.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)