Penjualan Rumah Baru di AS Lampaui Perkiraan

Amerika Serikat. Foto: Unsplash.

Penjualan Rumah Baru di AS Lampaui Perkiraan

Arif Wicaksono • 24 August 2024 14:37

San Fransisco: Penjualan rumah keluarga tunggal baru di Amerika Serikat (AS) meningkat lebih dari perkiraan pada Juli karena penurunan suku bunga hipotek meningkatkan permintaan.
 

Baca juga: Donald Trump Bakal Terapkan Tarif Besar untuk Negara Penolak Deportasi


Dikutip dari Business Times, Sabtu, 24 Agustus 2024, penjualan rumah baru di AS melonjak 10,6 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 739.000 unit pada Juli.

Biro Sensus Departemen Perdagangan AS mengatakan laju penjualan bulan Juni direvisi lebih tinggi menjadi 668.000 unit dari yang dilaporkan sebelumnya 617.000 unit.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penjualan rumah baru, yang menyumbang lebih dari 10 persen penjualan rumah di AS, akan naik ke angka 625.000 unit.

Penjualan rumah baru dihitung pada saat penandatanganan kontrak. Namun, nilai tersebut bisa berubah-ubah setiap bulannya. Penjualan meningkat 5,6 persen pada basis tahun ke tahun di Juli.

Menurut data dari lembaga pembiayaan hipotek Freddie Mac, tingkat rata-rata hipotek dengan suku bunga tetap selama 30 tahun adalah 6,46 persen pada minggu ini, terendah sejak Mei 2023. Angka ini dibawah lebih dari setengah poin persentase dibandingkan waktu yang sama tahun lalu.

Bunga hipotek tersebut telah turun dari level tertingginya dalam enam bulan sebesar 7,22 persen pada awal Mei.

sinyal pemangkasan suku bunga

Sinyal pemangkasan suku bunga dari Federal Reserve pada September bisa membantu merangsang penjualan rumah di masa depan.

Data perumahan lainnya beragam. Penjualan rumah yang ada di AS naik lebih dari perkiraan pada bulan Juli, membalikkan penurunan empat bulan.

Namun, pembangunan perumahan keluarga tunggal turun ke level terendah dalam 16 bulan pada Juli, kemungkinan terbebani oleh Badai Beryl sementara izin untuk pembangunan di masa depan juga berkurang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Arif Wicaksono)