Rencana PKS Tinggalkan Anies Dinilai Berisiko

Pimpinan PKS. Foto: MI/Adam Dwi

Rencana PKS Tinggalkan Anies Dinilai Berisiko

Medcom • 8 August 2024 13:38

Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka opsi meninggalkan Anies Baswedan pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Sikap politik itu dinilai berisiko.

"Keputusan meninggalkan Anies dan bergabung dengan KIM cukup berisiko bagi PKS," kata pengamat politik Dedi Kurnia Syah kepada Medcom.id, Kamis, 8 Agustus 2024.

Dedi menyebut setidaknya ada dua risiko yang dihadapi PKS apabila bergabung dengan KIM. Pertama, tidak bisa mencalonkan kader sendiri. Dedi membaca ada kemungkinan bakal calon gubernur (cagub) Ridwan Kamil berduet dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di Pilgub Jakarta 2024.

"Pertama, sama-sama tidak dapat usung kader sendiri. Hal ini karena KIM memungkinkan usung Ridwan Kamil, bahkan mungkin akan disandingkan dengan Kaesang," jelas Dedi.
 

Baca juga: PKS Berpeluang Tinggalkan Anies, Pengamat: Mungkin Tawaran KIM Lebih Menarik

Dia juga menilai PKS berpeluang kehilangan basis pemilih. Khususnya, yang selama ini loyal dengan PKS. "Karena bergabung dengan penyokong kekuasaan," ujar Dedi.

Menurut Dedi, PKS sebaiknya tetap konsisten mengusung Anies. Terlebih, pemilih PKS cenderung loyal kepada Anies.

"Jika sama-sama tidak dapat usung kader sendiri, maka PKS lebih baik tetap konsisten usung Anies, mengingat pemilih PKS cenderung loyal pada Anies," ujar Dedi. (Elma Rosana)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)