Konflik PKB dengan PBNU, Kiai Sepuh Disebut Perlu Turun Gunug

Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id

Konflik PKB dengan PBNU, Kiai Sepuh Disebut Perlu Turun Gunug

Fachri Audhia Hafiez • 5 August 2024 11:33

Jakarta: Para kiai khos atau kiai sepuh dinilai lebih tepat menengahi perseteruan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sehingga, bukan sekelas Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dapat meredam konflik PBNU dan PKB.

"Kiai khos perlu turun gunung untuk meredakan konflik PBNU dan PKB. Dua kubu ini diharapkan akan mendengarkan dan mengaminkan pendapat kiai khos," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga saat dihubungi Medcom.id, Senin, 5 Agustus 2024.

Jamiluddin mengatakan kiai khos sejatinya kiai kharismatik yang dihormati di NU. Karena itu, siapa pun yang mengaku warga NU akan menghormati kiai khos.

"Kalau itu dilakukan, maka penyelesaian konflik PBNU dan PKB cukup dijembatani oleh kiai khos. Para kiai khos ini akan lebih adil dan bijaksana dalam mencarikan solusi atas konflik PBNU dan PKB," ujar Jamiluddin.
 

Baca juga: Muhaimin ke Gus Yahya: Anda Sopan Kami Segan


Sedangkan, lanjut dia, bila konflik PBNU dan PKB ditengahi oleh Presiden Jokowi, nuansa politis akan menjadi lebih dominan. Hal itu tentunya akan berpeluang mendapatkan penolakan dari salah satu kubu.

"Apalagi kesannya PBNU dinilai lebih dekat dengan pemerintah, khususnya Jokowi. Hal itu tentunya tak memadai untuk jadi penengah. Peluang ditolak, khususnya oleh PKB, akan lebih besar," ujar Jamiluddin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)