Argumentasi Warga Israel Terancam Harus Dibangun

Guru Besar Ilmu Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana. Foto: Youtube Medcom.id.

Argumentasi Warga Israel Terancam Harus Dibangun

Fachri Audhia Hafiez • 5 May 2024 15:35

Jakarta: Upaya menekan Israel perlu membangun argumentasi bahwa warganya yang di tinggal di negara lain terancam. Situasi tersebut membahayakan karena luapan kemarahan masyarakat dunia terhadap kekejaman Israel.

"(Warga negaranya) jadi sasaran, jadi kita harus bisa membangun argumentasi-argumentasi seperti itu," kata Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana dalam program Crosscheck by Medcom.id di akun YouTube Medcom.id, Minggu, 5 Mei 2024.

Hikmahanto mengatakan bahwa masyarakat di Israel mengakui bahwa tindakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membahayakan secara keseluruhan, termasuk di luar negeri. Dia mencontohkan serangan kepada seorang staf Kedutaan Israel di Beijing, Tiongkok, yang ditikam dengan pisau oleh pelaku warga negara asing pada Oktober 2023.
 

Baca juga: Rakyat Israel Harus Bergerak Lengserkan Netanyahu

"Marahnya itu enggak disampaikan ke pemerintah israel, tetapi ke warga mereka yang di luar negeri. Kemarin di Cina kan ada diplomatnya yang diserang bukan oleh orang setempat sih, tapi orang yang mungkin bersimpati dengan rakyat Palestina menyerang dia," ujar Hikmahanto.

Dia menambahkan menekan kekejaman Israel juga harus dilakukan dari dalam negaranya. Misalnya, oposisi di Israel yang tak setuju dengan kebijakan Netanyahu harus diperkuat.

"Oposisi di Israel itu yang harus dibesarkan biarkan nanti mekanisme di dalam negeri yang bisa menurunkan Netanyahu. Karena menurut saya ya saat ini kita bukan bicara perang lawan misalnya Israel gitu ya, karena di Israel sendiri ada juga yang tidak setuju dengan kebijakan," ucap Hikmahanto.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)