Jakarta: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (Japfa) bersama Universitas Hasanuddin (Unhas) meresmikan Kandang Closed House Teaching Farm di Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Fasilitas pendidikan dan riset ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Japfa dan Unhas dengan total investasi mencapai Rp3 miliar.
Berdiri di atas lahan seluas 1.500 meter persegi (m2) dengan kapasitas lebih dari 20 ribu ekor ayam, fasilitas ini dirancang sebagai pusat pembelajaran praktis peternakan modern. Kolaborasi ini berawal dari MoU antara Japfa dan Unhas pada pertengahan 2024, sebagai bagian dari sinergi antara dunia industri dan akademik dalam menciptakan ekosistem budidaya peternakan yang lebih efisien dan berkelanjutan.
"Teaching farm ini menjadi bagian dari upaya kami dalam mengembangkan teknologi
peternakan modern berbasis riset dan pendidikan. Kami berharap fasilitas ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di Tanah Air, khususnya para mahasiswa Unhas, sehingga menjadi generasi penerus bangsa yang berdaya saing global," kata Direktur Japfa Rachmat Indrajaya dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 17 Desember 2025.
Fasilitas teaching farm ini dirancang untuk mendukung pembelajaran praktis mahasiswa yang meliputi pemeliharaan ternak, penerapan biosekuriti, kesehatan hewan, hingga manajemen bisnis peternakan.
Penerapan sistem closed house, memungkinkan pengendalian lingkungan secara optimal melalui ventilasi otomatis dan pengaturan suhu, sehingga dapat meningkatkan efisiensi pakan, menekan tingkat kematian ternak, serta mengurangi limbah produksi.
(Peresmian Kandang Closed House Teaching Farm oleh Japfa dan Unhas. Foto: dok Istimewa)
Cetak lulusan yang siap hadapi industri peternakan masa depan
Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa menyampaikan kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam penguatan peran perguruan tinggi dan sektor swasta dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul.
"Tidak hanya mendukung Tridharma Perguruan Tinggi, tetapi juga wujud komitmen bersama dalam mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan industri peternakan masa depan, sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat," harap dia.
Senada dengan hal tersebut, Dekan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Prof. Syahdar Baba berharap fasilitas ini akan menjadi sarana penelitian dan pembelajaran langsung, memperkaya kurikulum berbasis praktik dan riset terapan.
Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman langsung dalam mengoperasikan teknologi closed house terkini, sehingga mampu memahami konsep peternakan berkelanjutan secara komprehensif dan aplikatif.
Melalui kolaborasi ini, Japfa dan Unhas berharap dapat mendorong lahirnya generasi peternak dan profesional peternakan yang kompeten, adaptif terhadap teknologi, serta berdaya saing tinggi, guna mendukung ketahanan pangan dan pembangunan sektor peternakan nasional.